Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imam Masjid Korban Pembacokan Sempat Menjalani Operasi di Bagian Kepala Sebelum Meninggal

Pelaku bernama Mahmudin (50) melakukan aksi pembacokan terhadap sesama rekan pengurus masjid bernama M Arif (59).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Imam Masjid Korban Pembacokan Sempat Menjalani Operasi di Bagian Kepala Sebelum Meninggal
Istimewa
Pelaku pembacokan M Arif, ketua imam Masjid Nurul Iman, Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, OKI. 

"Saya bersama korban sama-sama pengurus masjid. Bahkan sudah sekitar 4 tahun menjadi pengurus masjid di bagian kotak amal," tegas pelaku.

Dalam rekaman tersebut diterangkan pelaku, kekesalannya bermula tadi siang ketika korban tiba-tiba mengambil kunci kotak amal darinya sembari melontarkan kata-kata.

"Dia ngomong ke saya 'kau dak usah lagi di bagian kunci kotak amal'. Karena sangat tersinggung akhirnya nekat membacoknya saat sedang salat magrib sebanyak 2 kali," tuturnya.

Masyarakat sekitar sempat panik dan heboh serta video viral berseliweran di jejaring sosial media.

Seorang imam masjid bernama Muhammad Arif (61) dibacok jemaah yang merupakan temannya sendiri, berinisial M (49).

Peristiwa pembacokan itu terjadi di Masjid Nurul Iman, Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

M nekat membacok temannya yang sedang memimpin salat magrib pada Jumat (11/9/2020).

Berita Rekomendasi

Ia melakukan tindakan keji itu lantaran tersinggung saat diminta korban untuk menyerahkan kunci kotak amal yang ada pada dirinya kepada bendahara.

Baca: Fakta Jemaah di Sumsel Bacok Imam Masjid Saat Sedang Salat, Kronologi Lengkap Hingga Motif Pelaku

Tak terima dengan peristiwa tersebut, keluarga melaporkannya ke polisi hingga pelaku ditangkap.

Saat ini pelaku sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan polisi.

Kronologis Kejadian

Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, peristiwa itu berawal saat korban menyampaikan kepada pelaku untuk memberikan kunci kotak amal kepada bendara.

Ketika pelaksanaan salat maghrib, pada saat rakaat pertama, pelaku ke luar dari safnya pulang ke rumah dan mengambil sebilah parang, setelah itu pelaku kembali ke masjid.

"Saat itu pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban," katanya dikutip dari KompasTV.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas