Seorang Pengantar Galon Tewas Usai Ditikam Pelanggan Pakai Badik, Korban Sempat Lari Lalu Tumbang
Seorang pria bernama Marcel tewas usai ditikam pelanggannya di Jalan Daeng Tata 1, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (14/9/2020) siang.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang pengantar galon di Makassar tewas usai ditikam pelanggannya.
Korban ditikam di bagian jantung menggunakan batik.
Aksi ini diduga dilatarbelakangi adanya dendam.
Seorang pria bernama Marcel tewas usai ditikam pelanggannya di Jalan Daeng Tata 1, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (14/9/2020) siang.
Kejadian ini sempat membuat warga panik.
Salah satu saksi, Syamsuddin (41) mengatakan, sebelum kejadian, pelaku yang berinisial SB menunggu Marcel saat saat sedang mengantar air galon di sekitar perumahan warga.
Sebelum ditikam, kata Syamsuddin, korban sempat dipukul sebanyak 3 kali.
"Ditusuk satu kali tapi dipukul itu 3 kali kayaknya baru natikam. Sudah ditikam langsung bangun itu korban baru natinggal motornya. Motornya korban diambil pelaku baru dibawa pergi ke rumahnya," kata Syamsuddin saat diwawancara wartawan, Senin sore.
Baca: Mantan Ratu Kecantikan Rusia Tikam Pekerja Supermarket sambil Berteriak, Aku Benci Wanita!
Baca: FAKTA Isabella Guzman, Tusuk Ibunya 79 Kali, Lempar Senyum di Pengadilan hingga Punya Kembaran
Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli mengatakan, Marcel yang juga berprofesi sebagai pengantar air galon itu ditikam di bagian jantungnya oleh SB dengan menggunakan badik.
Penusukan itu terjadi secara tiba-tiba saat Marcel mendatangi rumah SB.
Namun polisi menduga ada motif ketersinggungan sehingga SB menikam korban.
"Jadi antara pelaku dan korban memang sudah ada dendam ya. Jadi ini gara-gara galon sehingga ada ketersinggungan, sudah 4 hari ditelepon-telepon namun (korban) tidak datang," kata Ramli saat diwawancara wartawan, Senin sore.
Ramli mengatakan bahwa usai ditikam, korban sempat berlari untuk menghindari perlakuan pelaku.
Namun, di tengah jalan, Marcel langsung tumbang dan meninggal dunia.