Bocah Pengemis Pukul Kaki Pengendara Motor karena Tak Diberi Uang, Psikolog Ungkap Keprihatinan
Psikolog Hudaniah, menananggapi video viral seorang bocah mengemis di lampu merah.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Psikolog sekaligus Kepala UPT Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hudaniah, menananggapi video viral seorang bocah mengemis di lampu merah.
Dalam video itu, terlihat seorang bocah laki-laki tampak marah hingga memukul kaki pemotor menggunakan kemoceng lantaran tak diberi uang.
Hudan mengaku prihatin melihat aksi bocah yang diperkirakan berusia 4-5 tahun itu.
"Sangat memprihatinkan, perilaku anak yang semacam itu tentu sangat membuat kita sedih, kita prihatinlah ya, itu kisaran anak usia 4-5 tahun," kata Hudan saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (16/9/2020).
Ia mengatakan, anak-anak seusia itu harusnya berada pada tahap perkembangan yang membuat mereka merasa aman.
"Harusnya anak-anak itu yang pertama kita soroti anak-anak usia 4-5 tahun itu masa perkembangan yang membuat mereka secure (aman) secara psikologis, secara emosional," terangnya.
Baca: Viral Bocah Ngemis di Lampu Merah, Tak Diberi Uang Lalu Pukul Kaki Pemotor, Psikolog Beri Tanggapan
Dari video itu, Hudan menyimpulkan, bahwa bocah tersebut sudah biasa mengemis di lampu merah.
Hal tersebut dilihat dari cara bocah itu berada di jalan, cara minggir dan cara mendatangi pengendara.
"Kalau kita lihat cara dia berada di jalanan itu nampak sudah biasa, cara dia minggir ketika traffic light mulai hijau."
"Kemudian cara dia mendatangi (pengendara) itu seperti sudah biasa sehingga dia sudah bisa beradaptasi," jelasnya.
Kendati demikian, Hudan menegaskan, bahwa jalanan bukanlah tempat yang layak untuk anak-anak.
"Tentu saja itu bukan tempat yang layak untuk anak, di jalanan dia sendirian di tengah kendaraan yang berlalu lalang.
"Baik secara fisik maupun psikologis itu sangat tidak layak untuk anak," ucap dia.
Hudan juga mengatakan, bahwa terkait dengan peristiwa itu banyak pihak yang harus bertanggung jawab.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.