Warga Mamuju Ditandu 8 Jam untuk Berobat di Puskesmas, Tapi Petugas Tolak Melayani
Warga berharap ke depannya pemerintah akan memberi perhatian lebih pada daerahnya, utamanya dalam hal pembangunan infrastruktur dan layanan kesehatan
Editor: Eko Sutriyanto
"Tiba di puskesmas kami ada kendala. Keluarga kami tidak bisa dilayani karena fasilitas kesehatan (faskes) yang tertera di kartu BPJS pasien bukan di Puskesmas Karataun, tapi harus di Puskesmas Kalumpang. Karena tidak ada biaya untuk pengobatan jika tanpa BPJS, akhirnya kami memilih pengobatan tradisional," tuturnya.
"Syukur, setelah menjalani pengobatan tradisional, tulang yang tersangkut di tenggorokan tante saya bisa dikeluarkan. Saat ini tente saya sudah bisa minum dan sementara menjalani perawatan," lanjutnya.
Baca: TNI Biayai Pengobatan Dua Pengemudi Ojek Korban Penembakan dan Penganiayaan KKB di Intan Jaya
Ia berharap, ke depannya pemerintah akan memberi perhatian lebih pada daerahnya, utamanya dalam hal pembangunan infrastruktur dan layanan kesehatan.
Karena warga juga berhak untuk merasakan pembangunan dan layanan yang layak, sama dengan daerah lainnya di Mamuju.
"Kami sangat prihatin karena ini sangat miris kami kebingunan saat ada warga yang butuh ditangani oleh medis dengan serius," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul KKisah Pilu Warga Kalumpang Mamuju, Ditandu 8 Jam untuk Berobat, Sampai di Puskesmas Malah Ditolak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.