Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi KDRT di Indramayu, Cekcok, Cemburu dengan Keponakan Hingga Tega Bacok Istri Sendiri

Maryati korban KDRT di Kabupaten Indramayu mengungkap kronologi penyiksaan dirinya yang dilakukan oleh sang suami, Mukidi yang kini kabur.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kronologi KDRT di Indramayu, Cekcok, Cemburu dengan Keponakan Hingga Tega Bacok Istri Sendiri
rdasa.com.au
Ilustrasi KDRT 

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kabupaten Indramayu, Maryati (21) mengungkapkan awal mula dirinya disiksa secara sadis oleh sang suami ,Mukidi (25). 

Ternyata sebelum Mukidi tega membacok Maryati, mereka terlibat cekcok. 

Maryati geram sebab suaminya tidak mau bekerja.

Setelah cekcok itu, Mukidi marah lalu kabur ke rumah orangtuanya selama seminggu.

Mukidi kemudian pulang ke rumah, bukan untuk minta maaf dan kembali harmonis.

Dia justru pulang membawa sebilah golok.

Baca: Jadi Korban KDRT di Indramayu, M Disiksa, Digunduli dan Dibacok Hingga Jari Telunjuknya Putus

Tanpa berkata apapun, suami Maryati itu membabi buta membacoknya hingga berlumuran darah.

Berita Rekomendasi

Peristiwa terjadi pada Rabu (16/9/2020) sekira pukul 00.00 WIB.

Mukidi nyaris menebas sang istri namun berhasil ditangkis.

Maryati dibacok suami sebanyak tiga kali, dua di antaranya pada bagian kepala.

Satu lagi nyaris mengenai leher namun ditangkis Maryati.

Alhasil telunjuk tangannya putus.

Masalah belum selesai di situ.

Istri di Indramayu yang disiksa suaminya
Istri di Indramayu yang disiksa suaminya (istimewa)

Maryati mengungkapkan, berdasarkan keterangan teman suaminya, perbuatan pelaku diduga karena merasa cemburu.

"Kata teman-temannya tuh cemburu enggak tau cemburu apa, akunya enggak pernah sama cowok enggak pernah apa, malah di rumah saja," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di kediamannya, Sabtu (19/9/2020).

Ia mengatakan, sosok yang dicemburui suaminya itu adalah keponakan Maryati sendiri.

Padahal, keponakannya masih berusia 17 tahun dan masih duduk dibangku SMA.

"Kalau bercandaan sama saudara kan wajar, namanya juga ponakan sendiri, lebih muda dari saya, bukan bercanda sama laki-laki lain," ujarnya.

Ilustrasi: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat.
Ilustrasi: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat. (Tribun Bali/Prima)

Anak Jadi Trauma

KDRT yang dialami Maryati (21) turut membuat trauma pada anaknya.

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, bocah yang masih berusia 4 tahun itu terlihat berlinang air mata terutama saat melihat kondisi ibunya yang penuh balutan perban.

"Dia juga nanyain mamah kenapa? Tapi saya bilang gak papa," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (19/9/2020).

kdrt lagi
Maryati saat menunjukkan jari telunjuknya yang putus usai dibacok suaminya sendiri di kediamannya, Desa Arahan Kidul, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Sabtu (19/9/2020).

Maryati menceritakan, saat kejadian, anaknya tidak melihat langsung kejadian sadis tersebut, waktu itu ia masih tertidur.

Ia baru mengetahui kejadian sebenarnya dari para tetangga.

Mereka memberitahu luka bacok yang dialami Maryati dilakukan oleh ayahnya sendiri, Mukidi (25).

"Itu gara-gara bapak kamu ngebacok-bacok," ujarnya menirukan percakapan tetangga.

Akibat kejadian itu kini bocah itu tak ingin lagi bertemu bapaknya, ia ketakutan.

Masih diungkapkan Maryati, sebelum kejadian nahas tersebut anaknya juga sering mendapat kekerasan saat meminta untuk jajan.

Suaminya yang enggan bekerja selalu emisional saat dituntut untuk menafkahi keluarga.

"Takut dia sekarang sama bapaknya," tambah Maryati. 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Marah Disuruh Kerja, Suami Kabur, Balik ke Rumah Malah Bacok Istri, Alasannya Cemburu pada Keponakan

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas