Fakta-Fakta Viral Chat WhatsApp 2 Warga Positif Covid-19 Ingin Sebarkan Virus: Dipicu Salah Paham
Berikut fakta-fakta viral chat WhatsApp dua warga positif Covid-19 yang ingin sebarkan virus corona. Disebut berawal dari salah paham.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Tadi sore sudah melakukan mediasi kepada pasien yang bersangkutan. Ini hanya salah paham antara tetangga yang kemudian tersebar komunikasinya melalui WA,” kata Hendrar, seperti yang diberitakan Kompas.com pada Minggu (20/9/2020).
Baca: Duduk Perkara Viral Chat Seseorang Hendak Tularkan Covid-19 Versi Dinkes Semarang, Sengaja Provokasi
Sudah Dijemput Gugus Tugas Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, seorang warga positif Covid-19 yang terlibat dalam chat viral tersebut, L, telah dijemput tim Gugus Tugas Covid-19.
L dijemput bersama kedua anaknya untuk menjalani karantina.
"Sudah, sekitar pukul 17.00 tadi dengan dibawa ambulans siaga menuju Rumdin."
"L dan kedua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, kemudian sudah menempati tempat isolasi,” ujar Hakam, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/9/2020).
Hakam menjelaskan, sebelumnya, Puskesmas Karanganyar telah menangani F dan L.
Baca: Viral, Chating Ajak Tularkan Covid-19 ke Orang Lain, Satu Keluarga di Semarang Diisolasi
L lantas melakukan isolasi mandiri di rumah lantaran takut berada di Rumdin.
"Sebenarnya, beberapa waktu lalu kami melalui Puskesmas Karanganyar sudah melakukan penanganan kepada keluarga F dan L," kata Hakam.
"L sendiri sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah karena takut di Rumdin, dan dari Pihak Puskesmas Karanganyar mengizinkan dengan pamantauan ketat,” kata Hakam.
F Diizinkan Isolasi Mandiri di Rumah
Sementara itu, menurut Hakam, F diizinkan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Hal ini lantaran F masih harus merawat sang ibu yang juga terkonfirmasi positif Covid-19 dan baru saja pulang dari rumah sakit.
"F ini anak tunggal, jadi tidak punya saudara yang bisa merawat ibunya," jelas Hakam.
Baca: Tenaga Medis Tangani Covid-19 Diusulkan Dapat Piagam Penghargaan Pahlawan Kemanusiaan