Gara-gara 20 Kg Sabu, Nyawa Bandar dan Kurir Narkoba Melayang di Tangan Polisi
Petugas menyita barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 20 kilogram yang dipecah menjadi 20 kantong berisi masing-masing sekitar 1 kilogram.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang bandar dan seorang kurir sabu-sabu terbesar nomor dua di Jawa Timur tewas di tangan petugas. Keduanya adalah R warga Palembang Sumatera Selatan dan dan NK warga Jawa Timur.
Dari pengungkapan dua tersangka NK dan R, petugas menyita barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 20 kilogram yang dipecah menjadi 20 kantong berisi masing-masing sekitar 1 kilogram.
"Barang tersebut kami amankan dari sebuah penginapan tempat kedua tersangka tinggal," kata Kasatreskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian, di kamar jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya, Senin (21/9/2020) dini hari.
Rencananya, barang tersebut akan dikirim dengan cara ranjau atas perintah bandar level 1 di Jawa Timur.
"Kami cukup prihatin. Dengan usia yang muda, mereka cukup mahir dalam bisnis narkoba ini. Mereka ini diperintah oleh bandar di atasnya. Masih kami dalami," tandas Memo.
Sebelumnya, bandar dan kurir yang memasok narkotika jenis sabu di wilayah Jawa Timur terpaksa ditembak mati polisi.
Setelah menembak mati dua bandar dengan barang bukti 46 kilogram, kali ini yang menjadi target adalah jaringan atasnya.
Baca: BREAKING NEWS: Polisi Tembak Mati Bandar Sabu dan Seorang Kurir Narkoba di Surabaya
Tak main-main, seorang bandar dan seorang kurir sabu-sabu terbesar nomor dua di Jawa Timur tewas di tangan petugas.
Mereka adalah R warga Palembang Sumatera Selatan dan dan NK warga Jawa Timur.
"Keduanya merupakan kurir, dan bandar satu tingkat diatas Fajar yang kami tindak tegas beberapa waktu sebelumnya," kata AKBP Memo Ardian.
Memo menjelaskan, tindakan tegas kepolisian terhadap kedua pelaku bukan tanpa alasan. Mereka nekat menyerang petugas dengan sebilah senjata tajam (sajam), jenis parang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 20 Kg Sabu Antar Bandar dan Kurir Narkoba ke Kamar Mayat, Polisi Prihatin: Mereka Masih Muda