Sebelum Meninggal, Pria Paruh Baya Kejang-kejang hingga Muntah Darah di Halte BRT Trans Semarang
Peristiwa itu terjadi di halte bus Trans Unika Jalan Pawiyatan Luhur Kelurahan Bendan Duwur Gajahmungkur Kota Semarang, Senin (21/9/2020).
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Budiharto (50) mengalami kejang-kejang dan muntah darah hingga akhirnya meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi di halte bus Trans Unika Jalan Pawiyatan Luhur Kelurahan Bendan Duwur Gajahmungkur Kota Semarang, Senin (21/9/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Budiharto adalah warga Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Baca: Gara-gara Ikut Arisan RT, 16 Orang Positif Covid-19
"Setelah dievakuasi ke RSUP Kariadi korban dinyatakan meninggal oleh dokter UGD pada pukul 11.15," terang Kapolsek Gajahmungkur Kompol Yuliana BR Bangun saat dihubungi Tribunjateng.com.
Kompol Yuliana menjelaskan, korban sudah berada di Halte tersebut sejak pukul 05.30.
Selang empat jam kemudian korban kejang-kejang disertai muntah darah.
Para saksi yang melihat kejadian tersebut segera menghubungi Polsek Gajahmungkur.
Baca: 30 Hotel di Jakarta Disiapkan Tampung Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
"Kami lalu menghubungi Ambulan Hebat untuk dilakukan pertolongan pertama terhadap korban lantaran kondisi korban yang semakin memburuk akhirnya dibawa ke RSUP Kariadi," bebernya.
Kapolsek menegaskan, dalam kejadian tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Hasil Rapid tes yang dilakukan petugas dari Ambulan Hebat korban juga dinyatakan negatif Covid-19," tandasnya. (TribunJateng.com/Iwn)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pria Ini Kejang-kejang dan Muntah Darah di Halte BRT Trans Semarang, Tak Lama Kemudian Meninggal