Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Kandung Robohkan Rumah Ibu Pakai Alat Berat, Padahal Sudah Dibayar Rp 40 Juta

Masyarakat Ponorogo dihebohkan dengan aksi seorang anak robohkan rumah ibunya,

Editor: Miftah
zoom-in Anak Kandung Robohkan Rumah Ibu Pakai Alat Berat, Padahal Sudah Dibayar Rp 40 Juta
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Rumah di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo Dirobohkan Menggunakan Eksavator, Sabtu (19/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat Ponorogo dihebohkan dengan aksi seorang anak robohkan rumah ibunya,

Ternyata sang anak nekat merobohkan rumah tersebut karena tak menemukan solusi perihal jual beli rumah.

Pihak desa bahkan sudah memediasi kedua belah pihak.

Sebuah rumah di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Ponorogo rata tanah setelah dirobohkan dengan alat berat, Sabtu (19/9/2020) lalu.

Bangunan rumah tersebut milik Kalam, sedangkan tanahnya adalah milik Kasmi yang tak lain adalah ibu kandung dari Kalam.

Kepala Desa Tumpuk, Imam Sulardi mengatakan rumah tersebut dirobohkan oleh Kalam sendiri lantaran tidak menemukan titik terang perihal jual beli rumah.

Berita Rekomendasi

"Sebenarnya sudah kita coba mediasi beberapa kali. Mungkin tiga kali, tapi karena tetap tidak ada titik temu maka dibongkar," kata Imam, Selasa (22/9/2020).

Sulitnya Kalam menjual rumah tersebut karena tanahnya milik Kasmi.

Baca: Kronologi Istri Kepergok Selingkuh di Rumah saat Suami Shalat Subuh di Masjid, Ini Pengakuannya

Baca: Ibu Pelaku Mutilasi di Kalibata City Sebut Putrinya Selalu Dapat Ranking di Sekolah dan Beasiswa

Rumah di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo Dirobohkan Menggunakan Eksavator, Sabtu (19/9/2020).
Rumah di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo Dirobohkan Menggunakan Eksavator, Sabtu (19/9/2020).

Sementara keluarga besar tidak menginginkan tanah tersebut disertifikasi atas nama Kalam.

"Akhirnya Pak Kalam ikut istrinya pulang ke Trenggalek, itu sudah sejak 4 tahun lalu," ucapnya.

Selama 4 tahun itu, rumah dengan luas 6 x 11 meter tersebut kosong.


Namun beberapa bulan yang lalu rumah tersebut ditempati oleh saudaranya.

"Tapi 40 hari yang lalu saudaranya tersebut meninggal sehingga rumah tersebut kosong," ucapnya.

Karena rumah tersebut kosong, keinginan Kalam untuk menjual tersebut kembali muncul.

"Mintanya Rp 70 juta tapi keluarga besar beraninya beli Rp 60 juta. Sudah dicicil Rp 40 juta tapi istrinya Pak Kalam yang di Taiwan mintanya Rp 70 juta," ucapnya.

Akhirnya uang Rp 40 juta tersebut dikembalikan dan rumah tersebut dibongkar.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Kronologi Rumah Ibu di Ponorogo Dibongkar Anak Kandung, Tak Ada Titik Temu Soal Harga"

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas