Dua dari 3 Korban Hilang Akibat Banjir Bandang di Cicurug Ditemukan Tak Bernyawa
Korban pertama atas nama Jeje (58) ditemukan di daerah Tenjojaya dalam keadaan meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dua dari tiga korban hilang yang sempat terbawa hanyut banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, tadi malam akhirnya ditemukan Selasa (22/9/2020) dalam kondisi meninggal dunia.
Hujan yang mengguyur daerah Sukabumi dan sekitarnya menyebabkan Sungai Cicatih meluap hingga mengakibatkan banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, dengan tinggi air sampai 6 meter, pada Senin (21/9/2020) sekitar pukul 17.10 WIB.
Pos SAR Sukabumi yang mendapatkan informasi dari Potensi SAR IEA Kabupaten Sukabumi langsung mengerahkan personel bergerak menuju lokasi bencana dengan untuk melakukan proses evakuasi terhadap korban banjir Bandang.
"Tim rescue dari Pos SAR Sukabumi, langsung bergabung dengan tim yang berada di lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban. Hingga pagi ini unsur tim SAR gabungan sudah menemukan dua orang meninggal yang hanyut oleh bencana banjir bandang yang terjadi di Sukabumi kemarin," kata SAR Mission Coordinator (SMC) dan juga Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta, Hendra Sudirman, melalui siaran resmi, Selasa (22/9/2020).
Herman menambahkan pada Selasa (22/9/2020), korban pertama atas nama Jeje (58) ditemukan di daerah Tenjojaya dalam keadaan meninggal dunia.
Kemudian korban kedua atas nama Hasyim (70) ditemukan di daerah Parungkuda dalam keadaan meninggal dunia.
Baca: Banjir Bandang , Ratusan Warga dari 6 Desa di Cicurug Sukabumi Terpaksa Mengungsi
Sedangkan korban ketiga atas nama Anang (25) masih dalam pencarian.
Adapun unsur-unsur tim SAR gabungan yaitu Pos SAR Sukabumi, Polda Jabar, Kodim, Polres, Polsek, BPBD, Brimob, PMI, SAR Khatulistiwa, Mapalu, Panthera, ACT, Catatan Cakrawala, Pramuka Peduli, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, SAR UNPAD, Wapalapa, Stasia, Andromeda.
Faji Sukabumi, Spider, Relawan Doa, DT, Ranita UIN, Sispala Semut, KPG Suci, Sarda, Saka Bhayangkara, Ruang Peduli, Aeri, Tapak Rimba, TNGHS, KNPI Sukabumi, FKPPI, FPI, Biker brotherhood, IOF, Mapala CBI, Rotasi, dan masyarakat setempat.
Data Kerusakan Sementara
Sebanyak 12 desa di tiga Kecamatan Kabupaten Sukabumi terdampak banjir bandang luapan air Sungai Citarik- Cipeuncit seusai diguyur hujan lebat hampir selama dua jam.
Akibat kejadian itu, ratusan rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat.
Ratusan orang mengalami luka dan tiga orang dikabarkan terbawa hanyut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.