Ibu dan Dua Anak Tewas Terpanggang dalam Toko yang Kebakaran di Aceh, Sempat Telepon Nenek
Kebakaran terjadi di toko Muda Jaya di Cureh, Kota Juang Bireuen, Aceh, pada Senin (21/9/2020) sekitar pukul 22.15 WIB.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu bernama Intan (35) bersama dua anaknya ditemukan tewas terpanggang dalam toko yang kebakaran.
Kebakaran terjadi di toko Muda Jaya di Cureh, Kota Juang Bireuen, Aceh, pada Senin (21/9/2020) sekitar pukul 22.15 WIB.
Intan sempat terjebak di dalam kamar mandi di tengah kepungan asap tebal.
Ia meminta tolong ibunya bernama Darmani (60) di Desa Tanjong Awe, Geudong Pase, Aceh Utara, melalui HP.
“Saat itu ia menelepon ibunya dan mengatakan ia sedang terjebak dalam kebakaran toko. Ia meminta tolong. 'Tolong.. tolong mak' berkali-kali, dan kemudian jaringan HP terputus,” ujar Abdul Muthaleb (71), orang tua korban kepada Serambinews.com saat menunggu prosesi fardhu kifayah anak dan dua cucunya di RSUD Bireuen.
Baca: Pemuda Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kebun Sawit Musi Banyuasin, Bercak Darah di Besi Jadi Petunjuk
Mendapat telepon dari anaknya yang sedang terjebak kebakaran, Abdul Muthaleb dan istrinya Darmani serta keluarga lainnya segera berangkat ke Bireuen dengan minibus.
“Saat itu tidak terbayang sama sekali anak dan dua cucunya meninggal dunia, apalagi baru dua
hari lalu pulang ke Geudong,” ujarnya.
Dalam perjalanan buru-buru melewati jalan elak setelah melewati Lhokseumawe, istrinya kembali mendapat telepon dari keluarga lainnya dimana muncul kalimat 'Innalillahi wainna Ilaihi Raji’un'.
Mendengar kalimat tersebut dalam informasi singkat yang ia terima, membuat Abdul Muthaleb terdiam. Sedangkan istrinya nyaris pingsan dalam mobil.
Setiba di RSUD Bireuen yang berjarak sekitar 30 meter dengan kamar mayat RSUD Bireuen, terdengar suara tangisan diselingi kalimat Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah dari Darmani, sejak tiba di rumah sakit sampai mobil jenazah berangkat.
Baca: Fakta Sopir Truk Tabrak 2 Perampok yang Rampas HP, 1 Pelaku Ternyata PNS dan Langsung Dihajar Massa
Sedangkan ayah korban, Abdul Muthaleb berjalan dengan juga wajah sembab. Beberapa keluarga lainnya pun ikut membopong Darmani, ibu kandung Intan.
Amatan Serambinews.com saat menunggu fardu kifayah ketiga korban kebakaran, yaitu Intan (35), Syifa Humaira (10) dan Nasuha (7), ada puluhan keluarga dari Geudong, Aceh Utara, tiba di Bireuen dengan wajah sembab.
“Tolong pegang mak sebentar, jangan sampai jatuh,” ujar anggota keluarga lainnya yang diminta membantu Darmani masuk ke kamar mayat untuk melihat anak dan dua cucunya yang sudah meninggal dunia.
Sedangkan M Jafar, suami dari Intan terus didampingi keluarga lainnya saat mengkafankan istri dan dua anaknya.