Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Tengah Amuk Massa Warga Polisi Ikut Dihajar Warga Untuk Menyelamatkan Tersangka Jambret

Petugas ketika itu berpencar dan Bripka Reza adalah anggota yang paling terjangkau dengan pelaku Ebot.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Di Tengah Amuk Massa Warga Polisi Ikut Dihajar Warga Untuk Menyelamatkan Tersangka Jambret
KOMPAS.com/THINKSTOCKS/ADRIAN HILMAN
Ilustrasi jambret - Jambret Merajalela di Kota Kupang, Handphone Milik Ibu Guru Dirampas 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Seorang pelaku jambret nyaris tewas dihakimi warga saat lari dari kejaran polisi.

Informasi yang dihimpun, anggota Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang sedang berpatroli di Jalan Jenderal Sudirman pada Kamis (24/9/2020) siang sekira pukul 13.00.

Polisi yang memang sedang mencari pelaku bernama Ebot tersebut, melihatnya saat sedang bersama seorang pelaku jambret lainnya di Monpera.

Melihat ada petugas, pelaku bernama Ebot lari ke arah Bundaran Air Mancur (BAM) dan berlari ke atas jembatan Ampera.

Baca: Ibu Guru Jatuh dari Motor dan Terseret 5 Meter, Kena Jambret Siang-siang Padahal Tas di Dalam Jaket

Baca: Jambret Beraksi di Underpass Bandara Yogyakarta, Korbannya Pasangan Suami Istri Naik Motor

Sementara rekannya berinisial RK melarikan diri ke arah Jalan Merdeka.

"Di atas jembatan Ampera, pelaku bernama Ebot ini naik angkot dan kabur hingga ke seberang ulu," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji didampingi Kanit Ranmor, Iptu Novel Siswandi kepada wartawan.

Dilanjutkan Anom, petugas lalu mengejar pelaku hingga ke seberang ulu.

Berita Rekomendasi

Sampai di seberang ulu, pelaku turun dari angkot dan masuk ke Lorong Sabar, 8 Ulu, Jakabaring.

"Pelaku lari masuk lorong dan dikejar anggota kami," kata Anom.

Melihat ada kejar-kejaran, warga di Lorong Sabar ikut mengejar pelaku.

Begitu pelaku dapat, warga yang emosi lalu menghajar pelaku bahkan ada yang menggunakan senjata tajam.

Pelaku pun dibacok menggunakan pisau dan parang oleh warga.

"Melihat pelaku dihakimi massa, seorang anggota kami berusaha menyelamatkan pelaku. Namun anggota sempat dikira rekan pelaku ini oleh warga," terang Anom.

Pelaku yang bersimbah darah karena mengalami luka di sekujur tubuh akhirnya dapat diselamatkan dari amukan warga.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas