Asuh Bocah yang Dianiaya dan Dibuang Orang Tuanya, Kapolres: Daripada Dia Mati, Saya Selamatkan
Berikut pengakuan Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko yang memilih untuk mengasuh bocah laki-laki yang dianiaya dan dibuang orang tuanya.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - RFZ, bocah 10 tahun yang dianiaya dan dibuang orang tuanya kini diasuh oleh Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko.
Seperti yang diberitakan, bocah laki-laki tersebut disiksa oleh ayahnya DZ (34) dan dibuang ibunya MZ (33) sewaktu tinggal di komplek perusahaan di Desa Terantang Manuk, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kapolres Pelalawan mengungkapkan, pihaknya memilih untuk mengasuh anak tersebut supaya RFZ tidak lagi mendapat kekerasan dari orang tuanya.
Baca: FAKTA-FAKTA Anak Dianiaya dan Dibuang Orang Tuanya, Kini Diasuh Kapolres dan Jalani Pemulihan Psikis
Menurutnya, jika korban dikembalikan lagi kepada orangtuanya, dikhawatirkan akan kejadian lebih parah lagi.
"Kalau saya kembalikan juga ke keluarganya, takutnya nanti kejadian yang lebih parah lagi. Dari pada anak ini mati makanya saya selamatkan," ucap Indra Wijatmiko saat berbincang dengan Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (30/9/2020) malam.
Ia menyebutkan, korban mengalami depresi berat akibat disiksa ayahnya hingga dibuang ibunya.
Aksi penyiksaan itu dialami korban selama setahun.
Korban, kata Indra, dipukul pakai tang dan juga kayu.
Luka memar hampir disekujur tubuh korban.
"Anak ini mengalami depresi berat. Tidak mau bicara, tidak mau makan. Makanya dia saya ambil menjadi anak angkat," kata Indra.
Baca: Viral Foto Anak Laki-Laki Dianiaya dan Dibuang, Polisi Ungkap Pengakuan Orang Tuanya
Selama dua hari tinggal bersamanya, menurut dia, kondisi korban sudah mulai membaik dan ceria.
Namun, luka-luka di tubuh korban masih perlu mendapat perawatan dan memulihkan psikologis anak.
"Saya sama istri di rumah sedang berupaya memulihkan psikologisnya."
"Kalau luka di tubuhnya masih parah, seperti di punggung, rusuk, kaki, dan kepala. Kuku kaki dicopot semuanya pakai tang."
"Kalau sekarang mau mandi, kukunya harus dibungkus pakai plastik biar enggak perih kena air sabun."
"Saya juga panggil dokter ke rumah untuk merawatnya. Sekarang kondisinya sudah mulai membaik, sudah bisa bersepeda," sebut Indra.
(Kompas.com/Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 10 Tahun Disiksa Ayah lalu Dibuang, Kapolres Pelalawan: Daripada Dia Mati, Saya Rawat"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.