Viral Kisah Siswi SD Jual Tisu demi Beli HP untuk Belajar Online, Keliling Konter tapi Uang Kurang
Seorang siswi SD bernama Juni (12) rela berjualan tisu demi bisa membeli handphone agar dapat mengikuti pembelajaran online.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SD bernama Juni (12) rela berjualan tisu demi bisa membeli handphone agar dapat mengikuti pembelajaran online.
Ternyata uang hasil jualan tisunya masih kurang untuk membeli ponsel.
Namun, Juni akhirnya mendapat bantuan ponsel gratis dari Komunitas Sedakah Seribu Sehari (S3) di kediamannya, Selasa (6/10/2020).
Juni adalah pelajar kelas VI MI Daarul Aitam Palembang.
"Sebenarnya saya punya handphone, tapi sudah rusak. Jadi setiap hari ya itu tadi, belajarnya pinjam punya teman," ujar Juni seraya tersenyum malu ketika disambangi di kontrakannya di Jalan Telaga Swidak Kelurahan 14 Ulu Palembang.
Baca: Sosok Guru SD Inspiratif, Bu Susilawati Datangi Murid yang Tak Punya HP hingga Menulis di Nampan
Kisah perjuangan Juni untuk bisa memperoleh handphone demi mengikuti pembelajaran di sekolah, viral di sosial media.
Tepatnya saat Juni berkeliling konter di salah satu pusat perbelanjaan dengan membawa uang Rp 300 ribu hasil menabung dari berjualan tisu di lampu merah.
Saat itu Juni berujar kepada salah seorang penjaga konter bahwa ia sangat butuh handphone untuk belajar.
"Tolong saya bu, saya mau ngerjain tugas, saya masih mau sekolah, saya masih mau masuk SMP nanti," bunyi postingan tersebut menceritakan permohonan Juni kepada penjaga konter
Cerita haru Juni itu diposting oleh ketua komunitas S3 Palembang, Yulisna Dewi (41) di akun Facebooknya.
Kepada Tribunsumsel.com, Juni mengatakan saat itu ia sudah berkeliling ke berbagai konter untuk bisa mendapat handphone seharga Rp 300 ribu sesuai hasil tabungannya.
Namun tidak ada yang ia dapat karena handphone android yang ditemuinya dijual dengan harga paling murah Rp 500 ribu.
"Jadi tidak ada handphone yang saya beli. Sudah tanya-tanya sama yang jaga konter, tapi tidak ada yang jual (handphone) dengan harga segitu (Rp.300 ribu)," ujarnya.
Baca: Murid Tak Punya HP, Guru SD Rela Datangi Rumah dan Ngajar Pakai Nampan karena Tak Ada Papan Tulis
Rupanya, seorang penjaga konter menaruh iba melihat perjuangan Juni demi bisa belajar.