FAKTA Robby Sumampow Meninggal Dunia: Sakit di Singapura hingga Kiprah Bisnis Semasa Hidup
Pengusaha asal Solo, Robby Sumampow meninggal dunia dalam usia 76 tahun, Minggu (11/10/2020) malam.
Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
Namanya sebagai pebisnis mencuat di era Orde Baru.
Dia pernah mengelola Porkas alias SDSB, undian berhadiah yang dikelola legal di era pemerintahan orde baru saat itu.
Selain dekat dengan Soeharto, kedekatan dengan Jenderal LB Moerdani membuat nama Robby kian disegani dalam dunia bisnis.
Tali temali Robby dengan keluarga Cendana juga terekam jelas, salah satunya di perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).
Hingga tahun 2008, Robby tercatat sebagai komisaris dan Komisaris Utama di perusahaan jalan tol itu.
Ada kisah menarik Robby Sumampow di CMNP.
Baca juga: Robby Sumampow Meninggal Dunia, Pegawai Teringat saat sang Pengusaha akan ke Singapura
Robby pula yang mengakhiri kongsi dagang antara Hary Tanoesoedibjo dengan Siti Hardiyanti Rukmana (Putri pertama Presiden RI ke 2 Soeharto) di CMNP.
Tak lagi di tangan Robby, belakangan Tutut sepertinya mengalihkan perusahaan ini ke tangan Feisal Hamka dan keluarganya.
Dalam dunia pasar modal, nama Robby Sumampow juga tercatat sebagai pemegang saham 23,92% PT Indo Kordsa Tbk (BRAM).
Emiten ini bergerak di bisnis kain ban, benang nilon, polyester, benang serat industry atau benang filament buatan,
BRAM lahir pada tahun 1981 dengan nama PT Branta Mulia sebagai perusahaan pemasok utama bahan penguat ban premium di kawasan Asia Tenggara
Robby juga tercatat sebagai komisaris utama di PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP).
Meski di laman RTI tak tercantum dalam deretan nama pemegang saham, keluarga Robby Sumampow tercatat mememiliki BKDP.
Bahkan, keluarga Robby masuk jajaran manajemen di perusahaan properti yang memiliki banyak land bank di Surabaya itu.