Pria 31 Tahun Tewas Tertabrak Kereta Api, sang Ayah Menangis Lihat Jenazah Anaknya saat Dievakuasi
Seorang pria berusia 31 tahun tewas tertabrak kereta api. Sang ayah menangis melihat jenazah anaknya saat dievakuasi.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berusia 31 tahun tewas tertabrak kereta api.
Sang ayah menangis melihat jenazah anaknya saat dievakuasi.
Korban bernama Andra Radhitya tertabrak kereta Joglosemarkerto di perlintasan KM 3+0 Kelurahan Gisikdrono Semarang, Selasa (13/10/2020).
Tetangga korban, Agus Setiawan menuturkan sebelum tertabrak korban mengalami permasalahan keluarga. Dirinya tidak menyangka bahwa tetangganya sudah berada di pinggir rel kereta.
"Terakhir ketemunya tadi siang. Dia (korban) bilang pamit mau kerja," ujar dia.
Agus mengatakan korban mengalami permasalahan keluarga sejak lama. Semasa hidupnya dirinya melihat sesuatu yang berbeda terhadap korban.
"Korban hanya senyam-senyum. Korban juga nyapa, " ujar dia.
Menurut dia, korban memiliki anak yang berusia 2,5 tahun. Selama ini korban tidak pernah berjalan di rel kereta.
"Tahunya tadi korban berada di rel, " ujar dia.
Baca juga: Siswa Kelas 5 SD Tewas Ditabrak Kereta Api di Binjai, Kondisi Mengenaskan
Baca juga: Satu Keluarga di Bojonegoro Tewas Tersetrum Jebakan Tikus, 2 Orang jadi Tersangka
Tetangga lainnya, Laksono Priyo (30) mengatakan semasa hidupnya korban hanya bekerja dan langsung pulang rumah. Korban terkenal ramah dengan tetangganya.
" Kalau sama tetangga senangnya pamitan kalau mau kemana-mana, " tutur dia.
Sementara itu, Kapolsek Semarang Barat Kompol Kompol Iman Sudiyantoro mengatakan sekitar pukul 14.00 wib korban berpamitan kepada Ibu keluar rumah untuk pergi. Kemudian korban berjalan kaki menuju bawah Fly Over keluar tembok menuju Perlintasan Kereta Api.
"Sekitar pukul 14.29 wib datang Kereta Api Joglo Semarkerto No KA 200 Tujuan Purwokerto Solo di KM 3+0 Kelurahan Gisikdrono Semarang dari Arah Barat Ke Timur menabrak Korban dan menyeret korban sejauh 100 M menuju KM 3+1," jelasnya.
Menurutnya korban bernama Andra Radhitya warga Ronggolawe 6 Kelurahan Gisikdrono.
Korban menggunakan topi biru tulisan Holyster, jaket berwarna abu-abu, kaos berwarna abu-abu, celana jean panjang hitam. Kemudian tangan sebelah kanan terdapat bekas luka.
"Sekitar pukul 15.30 wib saksi 2 yakni ibu korban tiba di lokasi TKP untuk memastikan ciri - ciri korban, sekitar pukul 15.35 wib saksi 3 ayah korban tiba di lokasi TKP untuk memastikan ciri - ciri korban," jelas dia.
Ia mengatakan sekitar pukul 16.20 tim Inafis Polrestabes Semarang tiba di Lokasi untuk cek Tempat Kejadian Perkara.
Sekitar pukul 16.50 wib korban dibawa menuju Mobil Ambulance untuk dibawa Ke RSUP Dr. Kariadi Semarang.
(Tribun Jateng/rahdyan trijoko pamungkas)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Siswanto Tangisi Tubuh Anaknya Sudah Tak Bernyawa Tertemper KA Joglosemarkerto Semarang"