Remaja Yatim Piatu Nyaris Jadi Korban Rudapaksa, Sebulan Dipendam Akhirnya Pilih Lapor Polisi
Pelapor mengaku masih trauma dengan kejadian itu. Setelah menenangkan diri, baru melapor
Editor: Eko Sutriyanto
“Setelah semuanya lengkap, baru kami akan lakukan pemanggilan terhadap terlapor (RPM),” ujar Retno.
Pengasuh WN yang akrab disapa Pak Jan, membenarkan laporan ke polisi.
Baca juga: Polisi Hadirkan Seorang Pria Diborgol Saat Lakukan Olah TKP Penembakan Mobil Ambulans di Menteng
Dan pihaknya memasukkan laporan itu didampingi dua pengacara.
Salah satu yang menjadi barang bukti adalah pakaian WN yang dirobek RPM saat berusaha melakukan pencabulan.
“Kalau WN sudah selesai diperiksa. Tinggalmenunggu perkembangannya,” ucap Pak Jan.
Tindakan yang merendahkan WN itu terjadi ketika ia bermaksud mencari pekerjaan.
Berdasar informasi dari temannya, WN kemudian melamar ke warung angkringan milik RPM.
Sehari setelah memasukkan lamaran, WN langsung disuruh bekerja dari sore hingga malam hari.
Ketika selesai jam kerja malam itu, WN tertahan di warung karena di luar tengah turun hujan.
Saat WN menunggu hujan reda, tiba-tiba RPM mengajaknya pesta minuman beralkohol.
WN sempat menolak karena tidak pernah mengkonsumsi minuman keras (miras).
Namun RPM terus memaksa, WN dengan berat hati menerima miras karena takut dipecat.
Dari keterangan ke polisi, WN menenggak empat gelas minuman memabukkan itu.
Saat kondisi WN setengah mabuk, RPM menarik dan tangannya dan mencoba menggerayanginya.