Seorang Nelayan Hilang saat Melaut, Menolak Kembali ke Darat Padahal Sudah Diajak
Seorang nelayan di Aceh Barat Daya dilaporkan menghilang saat melaut. Korban menolak pulang ke darat saat teman-temannya kembali.
Editor: Miftah
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
TRIBUNNEWS.COM - Seorang nelayan di Aceh Barat Daya dilaporkan menghilang saat melaut.
Korban menolak pulang ke darat saat teman-temannya kembali.
Sayuthi alias Ateng (35) seorang nelayan warga Gampong Kuta Murni, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dikabarkan hilang saat melaut, sejak Senin (19/10/2020) sekira Pukul 19.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambinews.com dari ketua Tagana Abdya, Yasri Gusman mengatakan bahwa berdasarkan penjelasan Zainal Arifin (43) pawang boat bagan Mariatun 01 tempat Ateng bekerja, bahwa sebelum hilang, korban sama-sama berangkat ke laut pada hari Minggu (18/10/2020), sekira pukul 17.00 WIB.
"Jadi, pada hari minggu itu korban berangkat melaut dengan boat langsir bagan KM Mariatun 01 beserta anak buah kapal (ABK) lainnya," ujar Yasri Gusman.
Baca juga: Seorang Ibu Dilaporkan Hilang, Sempat Kirim Pesan pada Tiga Anaknya Minta Tolong untuk Diselamatkan
Baca juga: Anak yang Temukan Lemur Hilang Ini Dapat Tiket Gratis Seumur Hidup ke Kebun Binatang
Keesokan harinya, Senin (19/10/2020), katanya, sekira pukul 07.00 WIB pawang boat mengajak semua anak buah kapal atau bagan untuk pulang ke darat, namun, korban tidak mau pulang ke darat. Sehingga, pawang beserta anggota boat lainnya berangkat pulang ke darat terlebih dahulu, dan korban tinggal sendiri di bagan Mariatun 01.
"Jadi, saat pawang dan ABK kembali ke bagan sorenya, sekira pukul 18.00 WIB, mereka tidak melihat korban ada di atas bagan. Menaruh curiga, pawang dan ABK bergegas naik ke atas bagan, untuk mencari keberadaan korban, namun pawang dan ABK lainnya tidak menemukan Ateng di dalam bagan Mariatun 01," terangnya.
Setelah berusaha mencari ke seluruh bagian bagan, sambungnya, pawang hanya menemukan pakaian korban yang belum dipakai, dan alat pancing ikan yang sudah tercecer benangnya. Bukan itu saja, pawang juga melihat tali jangkar bagan Mariatun 01, sudah dalam keadaan berantakan atau terurai dari tempatnya.
"Setelah melihat kejadian tersebut, sang pawang langsung menghubungi Panglima laot Teupin Kecamatan Setia, dan kemudian panglima laut Teupin langsung melaporkan kejadian Polair Polres Abdya," ungkapnya.
Saat ini, kata Yasri, tim gabungan, mulai dari SAR, Polair Polres Abdya, TNI-AL, BPBK, dan Tagana sedang melakukan penyisiran ke TKP.
"Iya, sudah ada satu unit speed boat di PPI Ujung Serangga, untuk melakukan upaya penyisiran," ungkapnya
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Seorang Nelayan asal Abdya Dikabarkan Hilang Saat Melaut, Begini Kronologinya