Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Siswi SMP Diduga Disetubuhi 10 Orang di Waktu Tak Bersamaan, Dilakukan di 5 Lokasi Berbeda

Seorang siswi SMP diduga menjadi korban pemerkosaan. Siswi asal Buleleng tersebut diduga disetubuhi di lima lokasi.

Editor: Miftah
zoom-in Seorang Siswi SMP Diduga Disetubuhi 10 Orang di Waktu Tak Bersamaan, Dilakukan di 5 Lokasi Berbeda
pexels
ILUSTRASI PENCABULAN - Seorang siswi SMP diduga menjadi korban pemerkosaan. Siswi asal Buleleng tersebut diduga disetubuhi di lima lokasi. 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang siswi SMP diduga menjadi korban pemerkosaan.

Siswi asal Buleleng tersebut diduga disetubuhi di lima lokasi.

Korban juga disetubuhi oleh total 10 pelaku pada waktu yang berbeda.

Kasus tersebut hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan Unit PPA Polres Buleleng.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya dikonfirmasi pada Senin (19/10) mengatakan, kasus dugaan persetubuhan ini terjadi sejak Minggu (11/10).

Dimana, menurut pengakuan korban, dirinya telah disetubuhi di lima tempat kejadian perkara (TKP) dengan waktu serta pelaku yang berbeda.

TKP pertama terjadi di Lingkungan Penarungan, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng.

BERITA REKOMENDASI

TKP ke dua, tiga dan empat, terjadi di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng.

Baca juga: Diduga Depresi Masalah Perceraian, Seorang Pria 32 Tahun Coba Bunuh Diri, Diselamatkan Orangtua

Baca juga: Seorang ASN 2 Kali Setubuhi Bocah 13 Tahun hingga Hamil, Pelaku Beraksi di Rumah Bibi Korban

Baca juga: Seorang Kakek 77 Tahun Cabuli Gadis Remaja hingga Hamil 5 Bulan, Korban Diancam, Kini Merasa Trauma

“Kejadian pertama diduga dilakukan oleh beberapa orang. Sementara kejadian ke dua, tiga dan empat ini terjadi di bengkel, semak-semak dan di rumah warga dengan jumlah pelaku masing-masing satu orang.

Jadi total terduga pelaku ada 10 orang dari lima lokasi kejadian.

Para terduga pelaku belum dimintai keterangan, penyidik masih fokus mendatangi sejumlah dugaan TKP itu, dan memeriksa saksi-saksi,” terangnya.

Iptu Sumarjaya juga menyebut, korban saat ini sedang mendapatkan penanganan dari psikolog dan sudah dilakukan visum.


Namun untuk hasil visumnya sendiri, belum diterima oleh pihak penyidik.

Disinggung terkait kronologi awal hingga korban mendapat perlakuan tak senonoh itu, Iptu Sumarjaya mengaku belum mengetahuinya secara pasti, sebab korban masih dalam kondisi trauma.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas