Peduli Seluruh Lapisan Masyarakat, Machfud Arifin Dinilai Memiiliki Sifat Santri
Mengulurkan tangan ke berbagai kalangan adalah bentuk kepedulian Cak Machfud di dalam setiap kesempatan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin dinilai memiliki sifat kesantrian yang sangat tinggi.
Seperti halnya sifat santri yang selalu mengulurkan tangan kepada siapapun yang membutuhkan bantuan.
Mengulurkan tangan ke berbagai kalangan adalah bentuk kepedulian Cak Machfud di dalam setiap kesempatan.
Tidak heran pria kelahiran Ketintang ini mendapatkan banyak dukungan dan dorongan dari para pemuka agama.
Salah satu diantaranya adalah Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
"Rais Aam PBNU adalah salah satu yang mendukung Pak Machfud Arifin untuk menjadi Walikota Surabaya, kita tidak perlu meragukan sifat kesantrian beliau," ungkap tokoh Masyarakat Surabaya, Buchori Imron.
Baca juga: KPU Jamin Penyadang Disabilitas Dapat Melaksanakan Hak Konstitusionalnya Dalam Pilkada 2020
Lebih lanjut, Anggota DPRD Surabaya ini menuturkan santri selalu menjunjung tinggi kepedulian terhadap sesama. Maka dari itu, Cak Machfud yang selama ini aktif membantu masyarakat melawan pandemi dinilai memiliki sifat kesantrian tersebut.
Sebagaimana diketahui, ketika virus covid-19 merebak di masyarakat Kota Surabaya, Tokoh Pemimpin yang dikenal peduli ini aktif menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
Mulai dari sembako, disinfeksi, multivitamin dan APD. Tak hanya masyarakat umum yang menerima bantuan tersebut namun juga tenaga medis yang berjuang di garda depan melawan corona.
Selain itu, menatap Surabaya di masa mendatang, Cak Machfud juga memiliki program-program yang sangat berpihak kepada masyarakat.
Seperti halnya bantuan langsung tunai sebesar Rp 1 juta per kepala keluarga bagi warga kurang mampu, menciptakan 100 ribu lapangan kerja, membina masyarakat melalui UMKM dan mewujudkan pemerataan pembangunan melalui progran Rp. 150 per RT se-Surabaya.
"Dukungan-dukungan yang diberikan kepada Pak Machfud Arifin selama ini bukanlah tanpa alasan, dukungan ini tidak hanya datang dari warga saja tapi para tokoh agama dan masyarakat. Sifat kesantrian yakni peduli kepada sesama sangat melekat kepada Pak Machfud Arifin, ini juga tergambar dari program-program beliau jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mendukung dan mengantarkan beliau menjadi Walikota Surabaya," pungkas Ketua DPC PPP Surabaya, Buchori Imron.
Saat sowan ke KH Miftachul Achyar
KH Miftachul Achyar mendukung penuh pencalonan mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin dalam Pilwali Surabaya.
Bahkan saat Machfud Sowan khusus ke tokoh NU ini pada Jumat (2/10/2020) sore.
Machfud Arifin bahkan sowan bersama calon wakilnya, Mujiaman.
"Kami minta doa restu. Semoga kami amanah," kata Machud seusai pertemuan.
Pertemuan Paslon nomor urut 2 ini berlangsung di kediaman KH Miftahul di lingkungan Ponpes Miftachus Sunah, Pacar Kembang, Surabaya.
Baca juga: Menguji Kesiapan Parpol dalam Kampanye Daring Pilkada
Saat awal maju Pilwali, Machfud juga pernah Sowan ke kiai besar ini.
"Alhamdulillah, Kami didoakan semoga dimudahkan segala urusan dan dikabulkan Allah apa yang menjadi keinginan kami. Beliau berpesan agar amanah dan istiqomah nanti dalam memperjuangkan kesejahteraan warga," kata Machfud.
Paslon ini bertekad dan telah menyiapkan program untuk memberi perhatian pada pendidikan pesantren.
Sudah dimasukkan Program pengambangan pendidikan yang sejajar dengan pendidikan pesantren.
Jika sebelumnya Machud sowan sendirian ke KH Miftahul Akhyar, kali ini komplet bersama pasangannya Mujiaman.
"Kami ingin selalu tawaduk pada Pak kiai. Kita tidak boleh mengabaikan pendidikan pesantren," kata Mujiaman.
Sebelumnya, pada Kamis (1/10/2020), mantan Kapolda Jatim itu juga berkunjung ke Pondok Pesantren Al Jihad, Jemursari.
Di Ponpes di bawah asuhan KH Imam Chambali itu, Machfud juga didoakan semoga terkabul hajatnya membuat Surabaya maju kotane, makmur Wargane.
Machud hadir pas kebetulan digelar pengajian bersama santri putra, putri, dan anak yatim piatu.
Machfud dan rombongan langsung mengikuti pengajian yang sedang berlangsung.
Kiai Imam menegaskan bahwa hubungan dirinya dengan Machfud sudah lama akrab.
Kunjungan calon wali kota itu untuk menyambut silaturahmi kembali. "Bukan kampanye lho," kata Imam.
Saat masih Kapolda Jatim dulu, Machfud juga sering berkunjung ke pondok pesantren Al Jihat.
Menurut Imam, kunjungan itu lebih pada hubungan seduluran.
Apalagi istri Machfud, Lita Machfud Arifin, satu daerah asal dengan KH imam.
Mereka juga orang Palembang. "Jadi, ada hubungan seduluran dari dulu,” ungkapnya.
Sebagai sesama umat muslim, Imam mendoakan agar Machfud nantinya bisa terpilih menjadi wali kota Surabaya.
Bukan hanya rekam jejaknya yang sudah teruji sebagai pemimpin. Menurut Imam, Machfud sosok pemimpin yang religius dan dekat dengan ulama.
“Semoga qobul hajatnya," kata KH Imam mendoakan Machfud.
Sumber: Tribunnews.com/Surya.co.id