Beruang Madu yang Cakar Warga Solok Selatan Berhasil Diusir
Bunyi-bunyian tersebut seperti meriam karbit agar satwa tersebut kembali ke hutan dan menjauh dari lokasi adanya aktivitas dari masyarakat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM, SOLOK SELATAN - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat dan warga melakukan bunyi-bunyian bersama warga untuk mengusir beruang madu di Kabupaten Solok Selatan.
Ini dilakukan setelah seorang warga mengalami luka akibat cakaran di bagian bahunya.
Warga tersebut bernama Basrial yang beralamat di Jorong Simpang Durian Bacabang, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.
Lelaki tersebut terkena cakaran beruang saat mencari pakis pada Selasa (13/10/2020).
Kepala Resor Konservasi Wilayah Solok Afrilius mengatakan, pihaknya bersama warga mendatangi lokasi diduga keberadaan beruang tersebut.
Baca juga: Dicakar Beruang Madu, Luka Bahu Warga Solok Selatan Dijahit 8 Jahitan
Beruang itu diperkirakan berpindah-pindah di dua nagari, yaitu selain Nagari Alam Pauh Duo dia juga pindah ke Nagari Janjang Kambiang.
"Hari ini kami melakukan pengahalauan terhadap satwa tersebut, karena tidak bisa dilakukan penangkapan," kata Afrilius, Kamis (22/10/2020).
Penangkapan tidak dapat dilakukan, disebabkan lokasi tersebut berbatasan langsung dengan kawasan hutan lindung Hulu Batanghari dan Taman Nasional Kerinci Seblat.
"Identifikasi kita di lapangan, itu memang beruang. Kelapa milik masyarakat banyak dirusak, begitu juga ayam masyarakat," katanya.
Baca juga: Tekad Nevy Dwaramury Bersama Persiba Balikpapan hingga Isolasi Beruang Madu Lewat Latihan Tertutup
Agar tidak kembali terjadi konflik, pihaknya bersama Polisi dan nasyarakat melakukan bunyi-bunyian.
Bunyi-bunyian tersebut seperti meriam karbit agar satwa tersebut kembali ke hutan dan menjauh dari lokasi adanya aktivitas dari masyarakat.
Penanganan konflik melibatkan beberapa instansi di antaranya KPH Batanghari, Polsek Sungai Pagu, Camat serta wali Nagari Pauah Duo dan TNKS.
Menurut Afrilius, penanganan konflik satwa yang berada di Kabupaten Solok Selatan itu tetap berada dalam wewenangnya, meskipun wilayahnya di Kabupaten Solok.
"Di luar kawasan pengelolaan kita, tetapi kalau penanganan konflik tetap berada di kita," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Sempat Cakar Warga, BKSDA Sumbar Usir Beruang Madu di Solok Selatan Pakai Bunyi-bunyian
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.