Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Informasi Siswi SLB Korban Rudapaksa Minim, Polisi Belum Dapatkan Petunjuk Jelas

Seorang siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Blora dilaporkan menjadi korban rudapaksa pria tak dikenal.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Informasi Siswi SLB Korban Rudapaksa Minim, Polisi Belum Dapatkan Petunjuk Jelas
Sefton Sexual Health Service
Ilustrasi pemerkosaan 

TRIBUNNEWS.COM, BLORA -- Seorang siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Blora dilaporkan menjadi korban rudapaksa pria tak dikenal.

Aparat kesulitan mencari tersangkanya, karena korban yang memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi.

Sampai saat ini aparat belum mengantongi petunjuk jelas terkait sosok pelaku.

Kasatreskrim Polres Blora, AKP Setiyanto, mengatakan kesulitan karena informasi yang sangat minim.

Saat diperiksa, korban didampingi oleh gurunya yang memiliki keahlian dalam berbahasa isyarat.

Baca juga: Ditangkap Kasus Kepemilikan Sajam, Pria Ini Ternyata juga Rudapaksa Anak hingga Hamil 7 Bulan

"Saksi korban tidak bisa bicara cuma kami klarifikasi sebentar karena yang nanya orang yang ahli bahasa isyarat.

Dalam hal ini gurunya sebagai ahli," kata Setiyanto, Jumat (23/10/2020).

BERITA TERKAIT

Dalam pemeriksaan, korban memberi keterangan melalui gambaran.

Dari situ hanya bisa diterjemahkan bahwa pelaku berciri berkumis dan agak gemuk.

Baca juga: Pria 30 Tahun Nekat Rudapaksa Adik Ipar saat Sepi, Sudah Beraksi 3 Kali, Tiba-tiba Masuk Rumah

"Dia menggambarkan bahwa yang bersangkutan berkumis, badannya agak gemuk.

Ciri-ciri yang disebutkan itu saja," ujar dia.

Bermodalkan keterangan tersebut, polisi masih belum bisa menyimpulkan.

Kepolisian akan memeriksa saksi lain dalam penyelidikan kasus ini.

"Penyelidikan lumayan susah karena petunjuknya kurang begitu jelas," kata dia.

Seorang siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Blora menjadi korban rudapaksa hingga akhirnya kini hamil 5,5 bulan.

Sampai saat ini, belum diketahui siapa yang tega di balik nasib nahas yang menimpa siswi tersebut.

Bunga, begitu nama samarannya, merupakan penyandang tunarungu sekaligus tunagrahita.

Kali pertama dia diketahui hamil setelah tetangganya curiga dengan kondisinya.

"Jadi tetangganya yang di rumah curiga, kenapa bocah kok lemas.

Dicek test pack ternyata positif (hamil)," ujar guru kelasnya, Dwi Sriharyati.

Kali pertama dia diketahui hamil yakni beberapa hari yang lalu.

Padahal, Dwi sering berkunjung ke rumah siswi tersebut semenjak pandemi virus corona.

Kedatangannya untuk sekadar membawa buah tangan sekaligus bentuk perhatian lantaran Bunga selain penyandang disabilitas juga terlahir dari keluarga kurang mampu.

Orangtuanyamerupakan penggarap lahan persil di hutan.

Sering pulang saat hari menjelang petang.

Mendapati kondisi tersebut, Bunga sering diurus oleh tetangganya termasuk urusan makan.

"Sepekan lalu, pas saya ke sana juga belum tahu kalau dia hamil.

Baru kemudian saya mendapat telepon dari teman yang mengabarkan murid saya itu hamil.

Saya jadi kaget," ucap Dwi.

Mendapati kabar tersebut, Dwi pun sudah berusaha mengorek siapa pelaku di balik hamilnya Puspa.

Namun, tidak berhasil lantaran disabilitas yang disandang Puspa.

"Karena anaknya itu kan IQ (kurang (tunagrahita). kalau ditanya juga tidak maksud.

Maksudnya kami nanya apa dia gak nyambung.

Kalau dia tunarungu murni masih bisa diajak komunikasi.

Karena ini tunaganda jadinya tidak bisa nyambung. Jadinya tidak bisa, istilahnya kami korek tidak bisa terungkap.

Walaupun mungkin anak ini juga tahu siapa yang menghamili tapi tidak bisa menerjemahkan maksudnya dia itu," ujar dia. (Rifqi Gozali)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Siswi SLB Korban Rudapaksa di Blora Tunjukkan Ciri Pelaku Gemuk dan Berkumis

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas