Kisah Kakek Penjual Gado-gado Jadi Korban Penipuan Rp 100 Ribu Mainan, Semangat Kerja di Usia Senja
Seorang warganet bernama, Revi Siana warga Dusun Gampang Sejati, Laren, Lamongan menceritakan kisah kakeknya saat menjadi korban penipuan
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Seorang warganet bernama, Revi Siana berdomisili di Dusun Gampang Sejati, Laren, Lamongan menceritakan kisah kakeknya saat menjadi korban penipuan.
Kisah ini awalnya ia bagikan lewat akun Facebook pribadinya pada 24 Oktober 2020 yang lalu.
Dalam unggahannya, Revi membagikan dua foto yang memperlihatkan seorang penjual gado-gado dan uang palsu bertulis seratus ribu uang mainan.
Hingga saat ini, unggahan milik Revi telah dibagikan ulang lebih dari 2 ribu kali dan menuai ratusan tanggapan dari penggun Facebook lainnya.
Revi menyebut, penjual gado-gado yang ada diunggahannya merupakan kakeknya sendiri yang bernama Dakelan.
"Bapak itu namanya Bapak Dakelan, kakek saya, itu bapaknya bapak saya."
"Beliau hanya punya anak 1 tapi sudah meninggal, umurnya 91 tahun beliau berprofesi menjual gado-gado," ucapnya, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Aksi Remaja Makan Buah di Supermarket Lalu Diletakan Lagi Viral, Ngaku Tak Sengaja dan Janji Ini
Baca juga: Viral Mahasiswi Keperawatan Jadikan Ayah Sendiri Sebagai Pasien untuk Tugas Kuliah, Begini Ceritanya
Baca juga: Viral Wanita Curhat Sedih Anak Perempuannya Dibotaki, Bermula dari Salah Paham hingga Sudah Menerima
Berdasarkan cerita yang Revi peroleh dari sang kakek, aksi penipuan dari pelanggan terjadi pada hari Jumat (23/10/2020) sore hari.
Dakelan mengatakan, ada pembeli pria dengan ciri-ciri bertubuh gempal mendatanginya untuk membeli gado-gado.
Pria ini memesan setidaknya 5 bungkus.
"Waktu itu sepi nggak ada orang beli. Kemudian waktu bayar uangnya dilipat kecil banget langsung di taruh di saku kakek saya."
"Mas yang beli tadi bilangnya uangnya Rp 100 ribu, kakek saya kemudian memberikan kembali Rp 50 ribu dan tidak sadar waktu itu," urai Revi.
Dakelan baru menyadari jika uang yang diberikan pria tersebut uang mainan saat dirinya ingin berbelanja bahan-bahan untuk berjualan gado-gado.
"Saat belanja itu uangnya dikembalikan sama penjualnya, pas pulang baru cerita sama cucunya," imbuh Revi.