Mario Mardi Disiksa Keluarga Pacar di Sumba Barat Daya, Seret Oknum Anggota DPRD dan TNI
Ia disiksa dengan cara digantung dengan posisi kepala di bawah di beberapa lokasi di Desa Ramadana, Kecamatan Loura, SBD 20 Oktober 2020
Editor: Eko Sutriyanto
Berdasarkam kesepkatan bersama, rencana gelar ritual adat pemisahan berlangsung, Sabtu (24/10) hingga, Minggu (25/10).
Sayangnya, pihak laki-laki justru melaporkan kasus penganiayaan ke Polres SBD, Kamis (22/10).
Menanggapi hal itu, Rua Bebe Geli ayah Delsiana melaporkan juga kasus ini ke Polres SBD atas dugaan penculikam dan pemerkosaan terhadap putrinya.
Sebagai anggota keluarga, Yohanes Routa Geli, sangat berharap Polres SBD memproses laporan tersebut secepatnya demi memberi rasa keadilan.
Pihaknya sangat berharap kasus tersebut diselesaikan dengan baik, sehingga membawa dampak baik pula bagi kedua keluarga.
Kapolres SBD, AKBP Joseph Mandagi, SIK yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. "Laporan polisi sudah ada. Sedang dalam proses pemeriksaan saksi-saksi. Masih kami dalami dengan memeriksa saksi-saksi," kata Joseph.
Kasat Reskrim Polres SBD, Iptu Bambang Irawan SH menegaskan, penyidik telah menindaklanjuti video viral Mario Marsi Nariti.
Hal itu berdasarkan laporan keluarga Mario. Di mana, ayah Mario, Paulus Seingo Bulu melapor ke polisi, Kamis.
Penyidik telah memeriksa saksi pelapor. Senin (26/10) penyidik Polres Sumba Barat Daya memeriksa Delsiana Bebe, didampingi ayahnya Rua Bebe Geli dan ibunya.
"Dugaan penganiayaan itu terjadi karena keluarga perempuan dalam hal ini Rua Bebe Geli tidak merestui hubungan Mario Marsi Nariti dengan Delsiana Beb," kata Bambang Irawan.
Berdasarkan keterangan keluarga, Mario membawa lari Delsiana Bebe 10 Oktober 2020.
Saat itu, Mario bersama Delsiana memutuskan keluar dari SBD menuju Surabaya, Jawa Timur menaiki menggunakan Kapal Egon.
Sayangnya langkah kedua sejoli terendus keluarga, hingga keduanya berhasil diamankan di Pelabuhan Lembar, Mataram, NTB oleh petugas KP3 Laut Lembar.
Keduanya kembali ke Tambolaka via Bandara Denpasar, Bali, Selasa (20/10).
Terhadap dua anggota DPRD SBD yang ada di lokasi kejadian, Bambang Irawan mengatakan, pemeriksaan keduanya menunggu izin Gubernur NTT.
Sedangkan terhadap anggota TNI yang ada dalam video tersebut sepenuhnya diserahkan ke intitusinya.
"Pada prinsipnya, setiap laporan atau pengaduan masyarakat ke Polres SBD tetap ditindaklanjuti. Termasuk pula laporan kedua pihak. Masing-masing dugaan penganiayaan dari pihak keluarga laki-laki dan dugaan pemerkosaan dan penculikan dari pihak keluarga perempuan," ujarnya. (hh/pet)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Keluarga Kekasih Hukum Gantung Mario
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.