Pemprov NTB Lintasi Pegunungan Sumbawa 7 Jam Jalan Kaki Lihat Kondisi Warga
dalam setiap kunjungan jika di daerah tersebut tak ada hotel maka semua menyatu tidur bersama di Masjid
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, SUMBAWA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah mengajak belasan Kepala Dinas dan pejabat Assisten di Pemprov NTB melakukan kunjungan kerja ke daerah terpencil di Sumbawa.
Masyarakat NTB sudah familiar kalau Gubernur Zul rajin blusukan.
Tapi ini bukan sekadar blusukan biasa. Sebagian pejabat yang ikut, menyebut kunjungan ini sebagai "ekspedisi gila".
Baca juga: 5.000 Rumah Tangga di NTB Belum Menikmati Listrik PLN, Sebagian Besar di Sumbawa dan Bima
Toh, mereka akhirnya mahfum, apa yang dilakukan Gubernur Zul semata demi membuka mata, masih banyak masyarakat yang belum tersentuh kelengkapan infrastruktur dasar di pulau Sumbawa, bagian dari Provinsi NTB.
"Ini ekspedisi gila, tapi sangat menantang. Gubernur kita mungkin tipe pemimpin yang tidak punya urat capek," tukas Assiten II Setda Provinsi NTB, IRidwan Syah, dalam keterangannya, Selasa (27/10/2020).
Ridwan menjadi salah satu pejabat yang turut dalam perjalanan ekspedisi gila itu.
Baca juga: Begini Sikap Gubernur NTB Saat Didesak Massa untuk Menolak UU Omnibus Law
Pejabat lainnya ada Kepala Dinas Peternakan, Budi Septiani, Kepala DInas Perindustrian Nuryanti, Kadis Kelautan dan Perikanan Yusron Hadi, Kepala Inspektorat Ibnu Salim, dan beberapa pejabat lannya.
Awalnya Senin (26/10/2020), Gubernur Zul dan rombongan tiba di Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat. Seperti biasa, Bang Zul -demikian Gubernur NTB akrab disapa- berdialog menyerap aspirasi masyarakat desa.
Rarak Ronges adalah sebuah desa di pegunungan bertinggian sekitar 600 Mdpl. Hawa sangat sejuk di sana, Desa ini penghasil Kopi, varietas Robusta.
Dengan kawasan hutan yang masih lestari, di sekitar Desa ini juga menjadi sumber penghasil madu hutan alam.
Baca juga: Gubernur NTB: Imbauan untuk Cintai Produk Lokal Jangan Cuma Jadi Slogan Belaka
Bang Zul banyak berbicara soal kelestarian hutan dan bagaimana mendorong nilai tambah untuk produk Kopi dan Madu hutan dari desa ini.
Dari dialog dengan masyarakat, sebuah informasi pun muncul. Desa Rarak Ronges punya potensi yang sama dengan Desa Marente, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.
Secara geografis bisa dibilang Rarak Ronges dan Marente masih serumpun, sama-sama Desa di ketinggian dan berada di kawasan lingkar hutan, dalam satu pegunungan yang sama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.