Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Letusan Gunung Sinabung Masih Fluktuatif

Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara hingga saat ini belum bisa diduga.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Letusan Gunung Sinabung Masih Fluktuatif
Muhammad Nasrul/Tribun Medan
GUNUNG Sinabung kembali mengalami awan panas guguran, Kamis (29/10/2020). Pada aktivitas guguran ini, juga terlihat menyebabkan kepulan abu dari material awan panas membumbung setinggi 1500 meter. 

TRIBUNNEWS.COM, SIMPANGEMPAT -- Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara hingga saat ini belum bisa diduga.

Pengamat Gunung Sinabung Armen Putra menjelaskan, aktivitas Gunung Sinabung sampai saat ini masih terus tercatat fluktuatif.

Dengan artian, setiap aktivitas yang ada di dalam perut gunung sewaktu-waktu masih dapat terus berubah.

Terbaru, gunung api tertinggi di Sumatera Utara ini kembali mengalami guguran lava atau awan panas guguran pada Kamis (29/10/2020).

Informasi yang didapat dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung, luncuran awan panas pada aktivitas guguran kali ini mencapai jarak sejauh 2.000 meter.

Baca juga: Gunung Sinabung Batuk, Keuarkan Awan Panas Hingga Jarak 2.000 Meter

"Tadi kembali terjadi lagi aktivitas guguran, dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter," ujar seorang pengamat Gunung Sinabung Armen Putra.

Amatan www.tribun-medan.com, selain awam panas guguran pada aktivitas guguran kali ini juga terlihat adanya kepulan abu vulkanik berwarna kelabu pekat membumbung cukup tinggi di atas permukaan gunung.

Berita Rekomendasi

Dari abu yang terlihat menggulung cukup tebal itu, tercatat jika ketinggiannya mencapai kurang lebih 1.500 meter di atas puncak gunung.

"Untuk abu yang terlihat itu, masih material dari abu dari guguran lavanya," ungkapnya.

Baca juga: Visual Gunung Sinabung Masih Tertutup Kabut Pasca Erupsi Jumat Pagi

Armen menjelaskan, berdasarkan arah luncuran dan arah angin sampai saat ini masih mengarah ke Timur dan Tenggara.

Pantauan di lapangan, kepulan abu yang perlahan mulai menipis itu terlihat dengan jangkauan yang cukup luas. Bahkan, sebagian abu yang terbawa oleh angin sempat terlihat melintas di kawasan Kecamatan Kabanjahe.

Dengan semakin seringnya terjadi guguran, menunjukkan jika aktivitas Gunung Sinabung masih belum bisa diprediksi. Untuk itu, Armen mengatakan pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai adanya bencana lanjutan.

"Kami tetap meminta kepada masyarakat agar menjauhi zona merah, dan selalu waspada," pungkasnya. (Muhammad Nasrul/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sinabung Luncurkan Awan Panas, Terpantau Kepulan Abu Membumbung Setinggi 1500 Meter

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas