Deretan Fakta Ketua RT di Batam Dihujani Tusukan oleh Warganya
Kasatreskrim mengatakan, saat ini pelaku berada di Polresta Barelang untuk diperiksa lebih lanjut
Editor: Eko Sutriyanto
Akibat pertengkaran itu, Antoni mendapatkan tusukan benda tajam dari Juliandi hingga meninggal dunia.
Indra, salah satu warga Kavling Bida Kabil menuturkan kejadian pertengkaran antara korban dan pelaku pada pagi hari sekitar pukul 06:30 WIB
"Pak RT (Antoni) saat itu lagi beli kue, lalu bertengkar dengan Ape (Juliandi), kurang tahu apa yang diributkan karena mereka pakai bahasa daerah," ujarnya pada Jumat (30/10/2020).
Indra mengatakan keributan antara korban dan pelaku berlangsung cepat hanya sekitar 15 menit.
Baca juga: Pelaku Penusukan di Nice Baru Tiba di Eropa dari Tunisia Pada September 2020
"Jadi mereka ribut di depan penjual kue, karena dengar keributan di luar saya keluar saya sempat pisahkan pak RT dan pelaku," ujarnya.
Sempat mereda pertengkaran adu mulut korban dan pelaku, Indra berencana masuk ke rumahnya.
Tetapi baru hendak memasuki rumahnya Indra mendengar keributan terjadi lagi.
"Tadi sudah sempat tenang setelah dipisahkan, pas saya mau masuk rumah ribut lagi dan pak RT terjatuh dan ditikam oleh Juliadi," ujarnya.
Kata Indra, Juliandi menusuk tubuh Antoni bagian belakang.
"Dia (Juliandi) menikam lebih dari dua tusukan ke belakang badan pak RT," ujarnya.
Baca juga: Fakta Mayat Pria Bertato di TPA Punggur Batam: Kepala Terbungkus Karung, Leher dan Tangan Terikat
Mengenai kronologi penusukan tersebut, Indra mengatakan, saat kejadian, Antoni sempat hendak melawan dengan mengeluarkan pisau yang juga dia bawa.
Tapi, karena kondisi korban sudah kena tikam dan mengeluarkan darah banyak hingga sempoyongan.
"Rupanya pak RT juga bawa pisau tapi mungkin udah nggak kuat dia jatuh," jelasnya.
Akhirnya Indra dan beberapa warga yang berada di lokasi kejadian berusaha memberikan pertolongan ke ketua RT 02 RW 18 yang sudah bersimbah darah.