Ditalak Abah Sarna, Pria 80 Tahun Asal Subang, Keluarga Wanita Muda Ini Sakit Hati
Menurut Iyan, Noni dan Abah Sarna sudah tak hidup serumah di Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat.
Editor: Hendra Gunawan
Iyan mengaku keluarganya merasa kecewa sekaligus terkejut atas surat pernyataan talaq yang dijatuhkan Abah Sarna.
Bahkan, Iyan merasa keluarganya direndahkan atas apa yang dilakukan keluarga Abah Sarna ini, seolah mempermainkan adiknya.
Pernikahan Abah Sarna-Noni Cuma Berumur 22 Hari
Sosok Noni Novita Handayani atau Noni menjadi janda muda setelah ditalak oleh suaminya Abah Sarna, berusia 80 tahun, sebelumnya disebut 78 tahun.
Perempuan asal Subang, Noni menjadi janda muda karena usianya baru 17 tahun.
Pernikahan Noni dan Abah Sarna pun terbilang kilat, baru 22 hari. Pada awal Tribunjabar.id, menjumpai keduanya, semua terlihat baik-baik saja.
Bahkan Noni menunjukkan kemesraan, memberi minum langsung ke mulut Abah Sarna.
Saat itu Noni juga mengatakan cinta kepada Abah Saran adan ingin punya anak.
Setelah rumah tangga berjalan 22 hari, muncul surat talak yang ditanda-tangani Abah Sarna.
Saat itu juga, Noni menjadi janda muda.
Jika keduanya sepakat kembali merajut bahtera rumah tangga, ada kesempatan untuk rujuk.
Keluarga Noni (17) yang dinikahi Abah Sarna, usia 80 tahun, sebelumnya disebut 78 tahun, tak mengerti mengapa Abah Sarna membuat keputusan menceraikan istrinya.
Meski sudah berstatus cerai secara agama, Abah Sarna maupun Noni masih tinggal di rumah Noni, di orangtua Noni di Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang.
Baca juga: Dugaan Penyebab Abah Sarna Talak Istrinya yang Berusia 17 Tahun, Keluarga Ternyata Tak Setuju
Kakak Noni, Iyan (29) mengungkapkan terkejut atas adanya surat talak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.