Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Poltracking: 51.7% Warga Surabaya Memilih Machfud Arifin-Mujiaman Ketimbang Eri-Armuji

Data ini diambil dari haail rilis survei yang dilakukan oleh salah satu lembaga survei terkemuka di Indonesia yakni Poltracking Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Survei Poltracking: 51.7% Warga Surabaya Memilih Machfud Arifin-Mujiaman Ketimbang Eri-Armuji
Ist
Rilis survei Poltracking mengenai Pilkada Kota Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebanyak 85.8 persen masyarakat Kota Surabaya telah menentukan pilihannya untuk pemimpin pemerintahan selanjutnya di Kota Pahlawan.

Data ini diambil dari haail rilis survei yang dilakukan oleh salah satu lembaga survei terkemuka di Indonesia yakni Poltracking Indonesia.

Dari hasil survei ini, sebanyak 5 persen masyarakat merahasiakan pilihannya. Sedangkan 9.2 persen belum menentukan pilihannya di Pilwali Surabaya 2020.

Secara keseluruhan, angka presentase menunjukkan 100 persen.

Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia ini, 51.7 persen warga Kota Surabaya sudah mantap memilih paslon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU).

Baca juga: Mendagri Tegur 67 Pejabat Daerah Terkait Pilkada Serentak 2020, Wali Kota Surabaya Masuk Daftar

Sedangkan pesaingnya, Eri-Armuji hanya meraih suara 34.1 persen.

"Dengan simulasi surat suara elektabilitas pasangan Machfud Arifin-Mujiaman 51.7 persen dan Eri-Armuji 34.1 persen," ungkap Peneliti Poltracking Indonesia, Masduri, Senin (2/11/2020).

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Masduri memaparkan Poltracking Indonesia juga memetakan elektabilitas kandidat kepala daerah Kota Surabaya secara tunggal atau tidak berpasangan.

Secara head to head Machfud Arifin juga mengunguli Eri Cahyadi sebesar 17.6 persen suara.

"Dalam pertanyaan kandidat tunggal Walikota atau tidak berpasangan, Machfud Arifin memperoleh suara 51.9 persen dan Eri Cahyadi 34.3 persen sedangkan pemilih yang
merahasiakan jawaban sebanyak 6.0 persen dan undecided voters sebesar 7.8 persen," ujar Masduri.

Sementara itu, Mujiaman unggul 16.8 persen dari pesaingnya yakni Armuji.

Di kategori ini, jumlah pemilih yang merahasiakan jawabannya dan belum menentukan pilihan lebih tinggi dari kandidat Walikota Surabaya yang mana masing-masih berjumlah 10.4 persen dan 11.4 persen.

"Sama halnya dengan elektabilitas kandidat tunggal Wakil Walikota, tingkat elektabilitas Mujiaman berada di 47.5 persen lebih unggul dari Armuji yang meraih 30.7 persen," tutur Masduri.

Tambahan informasi, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei pada 19 – 23 Oktober 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Klaster survei ini menjangkau 31 kecamatan di seluruh Kota Surabaya secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.

Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak.

Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu kelurahan terpilih.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pilwali Surabaya 2020, Poltracking : Paslon Machfud Arifin Unggul 17,6 Persen dari Eri-Armuji

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas