Bu Guru Ngaji Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Sumur yang Tertutup Beton, Tukang Gali Syok
Korban ditemukan tak bernyawa di Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor pada Selasa (3/11/2020).
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru ngaji wanita berinisial AM (28) ditemukan tewas mengambang di dalam lubang sumur rumahnya.
Korban ditemukan tak bernyawa di Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor pada Selasa (3/11/2020).
Kini, kematian ibu dari dua anak itu masih menyisakan misteri.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi tanpa busana di dalam lubang sumur yang bagian atasnya tertutup beton.
Beredar kabar jika bu guru ngaji ini tewas akibat dibunuh dan mayatnya dimasukan ke dalam lubang sumur.
Baca juga: Fakta Wanita 54 Tahun Dibakar Pacar Hidup-hidup sampai Tewas, Pelaku Tidur di Makam hingga Jembatan
Saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com pada Rabu (4/11/2020), Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Handreas Ardian mengatakan, pihaknya masih mendalami terkait kasus temuan mayat wanita dalam sumur di Cibinong, Kabupaten Bogor.
AKP Handreas Ardian tak menampik saat ditanya ada dugaan pembunuhan dari kasus tersebut.
Meski demikian, Mantan Kasat Reskrim Polres Purwakarta ini belum bisa berbicara detail soal kasus yang masih ditangani unit Reskrim Polsek Cibinong itu.
"Iya mas. Masih didalami sih mas. Tapi jelasnya di Polsek mas," katanya kepada TribunnewsBogor.com dalam pesan WhatsApp.
Sumur Tertutup Beton
Dugaan pembunuhan muncul lantaran mayat korban berada di dalam lubang sumur yang tertutup beton.
Danru Rescue Regu 3 Damkar Kabupaten Bogor, Alan menceritakan kondisi bu guru ngaji saat dievakuasi dari dalam sumur.
Alan mengatakan sumur tersebut tertutup beton dengan ukuran diameter sumur yang kecil sempat menyulitkan tim untuk mengevakuasi.
Baca juga: Pacar Baru Mantan Kekasihnya Cemburu, Gadis SMA Dikeroyok 4 Orang Termasuk Kakak Perempuan Pelaku
"Betul, jadi sumur itu penutupnya beton cor-coran yang diameternya kecil, kedalaman kurang lebih sampai 20 meter. Hanya pas satu badan orang saja kita turun mengangkat jenazah korban (AM)," kata Alan dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.