Penumpang Kapal Lihat Mayat Terapung di Lautan, Ternyata Itu Nelayan Aceh yang Dilaporkan Hilang
Jasad Zainal pertama kali diketahui oleh warga Pulo Aceh yang sedang menumpang kapal KM Jasa Bunda saat melintas di kawasan Arus Besar Selat Benggala
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Jasad Zainal Syah (51), nelayan asal Gampong Peulanggahan, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh ditemukan.
Nelayan dilaporkan hilang saat melaut di sekitar perairan Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu (31/10/2020) lalu.
Tubuhnya ditemukan mengapung di sekitar Arus Besar, Selat Benggala, yang memisahkan daratan Aceh dengan Pulo Aceh.
Jasad Zainal pertama kali diketahui oleh warga Pulo Aceh yang sedang menumpang kapal KM Jasa Bunda.
Kapal tersebut bergerak dari Pulo Aceh menuju ke Kota Banda Aceh.
Di sekitar Arus Besar, warga melihat tubuh yang mengapung dan masih menggenakan celana dalam.
Penemuan itu langsung dilaporkan ke Tim SAR Gabungan.
“Begitu menerima informasi ada mayat yang terlihat mengapung di Arus Besar, Aceh Besar, petugas langsung bergerak ke lokasi,” kata Kepala Kantor SAR (Kakansar) Banda Aceh, Budiono SE MM kepada Serambi, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Polisi Bentuk Tim Khusus Terkait Penemuan Mayat di TPA Punggur, Pelaku Diduga Lebih dari 4 Orang
Petugas bergerak ke lokasi menggunakan dua searider dan tiga perahu karet milik Basarnas Banda Aceh.
Ikut serta personel Ditpolairud Polda serta BPBD Banda Aceh.
Jasad Zainal Syah selanjutnya dievakuasi ke Pelabuhan Ulee Lheue dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh untuk divisum.
"Informasi yang kami terima hasil visum baru keluar sekitar dua minggu terhitung dari sekarang.
Namun, pihak keluarga korban yang ikut hadir di sana meyakini itu merupakan jasad almarhum Zainal Syah sehingga langsung membawa pulang," ungkap Budiono.
Zainal dilaporkan menghilang sejak empat hari lalu dan sejak saat itu pencarian terus dilakukan.
Dalam melakukan pencarian, Tim SAR gabungan juga menurunkan satu Rescue Carrier, satu RIB Basarnas Banda Aceh, satu RIB Ditpolairud.
Baca juga: 5 Kejanggalan Mayat Bu Guru Ngaji di Bogor yang Ditemukan Tanpa Busana di Dalam Sumur
Selain itu juga menurunkan satu rubber boat Basarnas, satu LCR BPBD Kota Banda Aceh, satu LCR milik Ditpolairud, satu set palsar air serta responder bag & APD Hazmat.
Untuk para pihak yang terlibat, lanjut Budiono, yang ikut didampingi Kapten Kapal KN Kresna, Kapten Supriadi, yaitu Basarnas Banda Aceh, personel Polsek Syiah Kuala dan Ditpolairud Polda Aceh. Lalu BPBA Provinsi Aceh, BPBD Banda Aceh, relawan RAPI Banda Aceh dan masyarakat.(mir)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Jasad Zainal Terbawa ke Selat Benggala