Jogo Plesiran, Hapus Rasa Waswas saat Liburan di Tengah Pandemi dan Cegah Klaster Wisata
Jogo Plesiran yang diterapkan di lingkungan pariwisata diharapkan mampu memulihkan kembali sektor turisme di Jateng yang sempat terpuruk akibat pandem
Penulis: Sri Juliati
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Tak pernah sekali pun ia melepas masker walau sejenak.
Ia juga tetap berusaha menjaga jarak dengan pengunjung lain.
Ini adalah kali pertama Kasih berlibur di tengah pandemi Covid-19 setelah tujuh bulan di rumah dan beraktivitas sepenuhnya di Cilacap.
Wajar jika rasa was-was muncul di dalam benaknya.
"Agak was-was, tapi juga sudah bosan di rumah. Terus dapat cerita dari orang-orang, kalau sudah bisa bepergian, jadi paling ya persiapan diri sendiri," ujarnya.
Terlebih saat ia melihat sendiri bagaimana penerapan protokol kesehatan di Candi Arjuna.
Hal ini mengurangi kecemasannya saat berwisata di era normal baru.
"Jadi ya hilang sendiri ketakutan ini, tapi juga harus tetap waspada," kata dia.
Ya, beginilah contoh kecil penerapan protokol kesehatan dalam upaya Jogo Plesiran (jaga wisata) di kawasan wisata Candi Arjuna.
Jogo Plesiran merupakan program replikasi Jogo Tonggo yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, untuk penanganan Covid-19.
Jogo Plesiran yang diterapkan di lingkungan pariwisata diharapkan mampu memulihkan kembali sektor turisme di Jateng yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Data dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng menunjukkan, jumlah kunjungan wisatawan di Dieng turun hingga lebih dari 60 persen.
Penutupan semua destinasi wisata di wilayah Dieng sejak 17 Maret 2020 akibat pandemi Covid-19 menjadi alasan utama.
Geliat wisata di Dieng baru kembali bangkit setelah sejumlah tempat wisata kembali dibuka pada awal Agustus 2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.