Modal Rp 100 Juta, 6 Pria Sepakat Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Totalnya Capai Rp 10 Miliar
Enam anggota sindikat uang palsu berhasil diamankan Polrestabes Surabaya.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Sementara itu, Deputi Bank Indonesia Jatim, Imam Subarkah mengungkapkan sekilas uang tersebut terlihat menyerupai uang asli.
"Tapi jika jeli, uang ini hanya di-print. Tidak ada sensasi kasar di kertas. Tanda airnya juga tidak telrihat. Diterawang juga tidak terlalu terlihat," kata Imam.
Baca juga: Wanita Paruh Baya Gunakan Uang Palsu Rp 100 Ribu Beli Udang dan Mie di Pasar Bendungan Wates
Imam memastikan uang palsu tersebut tidak akan masuk ke ATM secara otomatis.
Sebab, sistem ATM setor tunai sudah mampu memindai jenis uang, dan bisa membedakan antara uang asli dan uang palsu.
"Kalaupun nanti ditemukan, bisa laporkan ke Bank Indonesia, ke bank penyedia mesin ATM, atau polisi. Nanti akan ditindaklanjuti," tandasnya.
Dalam catatan polisi, Nistam sudah tiga kali ini mendekam di penjara Jakarta terkait kasus yang sama.
"Saya hanya bisa seperti ini. Saya terpaksa karena susah mencari kerja. Apalagi kebetulan ada yang mendanai," kata Nistam.
Nistam berperan sebagai pemasok kertas hvs natural, Sugiono yang mendapat bagian mencetak uang palsu.
"Harus melalui beberapa proses agar benar-benar dapat takaran pas mirip uang asli," tambah Nistam.
(SuryaMalang.com, Firman Rachmanydin)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Modal Rp 100.000, Pria Asal Jatim, Jakarta, dan Tangerang Sepakat Produksi dan Edarkan Uang Palsu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.