Pembunuh Bunda Maya Sang Guru Ngaji di Bogor Sempat Mengelak Saat Diintrogasi Warga, Ini Reaksinya
Pria berinisial K alias A (34) pelaku pembunuh ibu guru ngaji Athiqotul Mahya alias AM alias Bunda Maya (28) sempat mengelak saat dicurigai warga.
Editor: Adi Suhendi
"Saya disuruh keluarganya (mengecek sumur), karena bau. Sumur itu saya juga yang ngegali dulu. Kaget saya pas ngelihat. Kan penutup sumur ada dua, yang satu saya buka, saya senter, astagfirullahaladzim, langsung saya syok lah," kata Mulyadi.
Baca juga: Misteri Jeritan Wanita Saat Malam Bu Guru Ngaji di Bogor Hilang, Suami Dapat Kabar dari Tukang Sumur
Temuan itu pun langsung dilaporkan Mulyadi kepada suami korban yang kebetulan ada di sampingnya saat itu.
Mulyadi menjelaskan bahwa mayat korban saat ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
"Posisinya waktu pertama kali saya lihat, posisinya membungkuk, terlihatnya punggung. Pas diangkat itu dalam kondisi tanpa busana, cuma celana dalam, perutnya sudah membesar," katanya.
Akhirnya kejadian itu dilaporkan ke polisi dan korban dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB melibatkan petugas Damkar dengan alat-alat khusus.
Pelaku ditangkap saat sedang belanja
Setelah menemukan sejumlah petunjuk, polisi pun bergerak cepat mengungkap kematian korban.
Hingga akhirnya berdasarkan petunjuk dan keterangan saksi, korban dibunuh tetangga berinisial K alias A.
Pelaku ditangkap di sebuah warung ketika dia sedang berbelanja.
"Ditangkapnya di warung, lagi belanja, di kawasan Cibinong," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020).
Dia menjelaskan bahwa setelah melakukan pembunuhan pada Minggu (1/11/2020) malam, pelaku langsung pergi ke rumah temannya namun masih di wilayah Bogor.
Baca juga: Misteri Jeritan Wanita Saat Malam Bu Guru Ngaji di Bogor Hilang, Suami Dapat Kabar dari Tukang Sumur
Setelah itu, dia kembali ke wilayah Cibinong tempatnya tinggal.
"Dia profesinya sopir, sopir serabutan, sopir lepas. Kalau ada travel, jadi sopir travel, kalau ada yang mau rental mobil dia yang jadi sopirnya, gitu," kata Kadek.
Saat ditangkap, kata dia, pelaku ini juga tidak melakukan perlawanam berarti.
Bahkan ketika ditanya terkait kasus tewasnya guru ngaji itu, pelaku langsung mengaku.
"Enggak (kabur) orang udah tim buser di sana. Ngaku dia, setelah kita tangkap, setelah kita tanya baik-baik, dia ngaku," katanya.
Utang
Menurut Kapolsek, pelaku melakukan aksi pembunuhan tersebut karena didasari rasa sakit hati.
Pelaku merasa sakit hati karena ditagih hutang oleh korban.
"yang melakukan aksi kejinya karena sakit hati ditagih hutang oleh Korban senilai 1 Juta Rupiah,” kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.