Tak Terima Mobilnya Tersenggol saat Parkir, Pria Ini Ngamuk Kejar Korban Bawa Sabit dan Parang
Seorang berinisial AS (38) mengamuk gara-gara mobilnya tersenggol saat parkir di depan rumahnya.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang berinisial AS (38) mengamuk gara-gara mobilnya tersenggol saat parkir di depan rumahnya.
Mobil AS tersenggol oleh mobil yang dikendarai Deni Adnrival (26).
Tak terima dengan kejadian tersebut, AS ngamuk dan mengejar korban dengan membawa sabit dan parang.
Pelaku dan korban merupakan warga Kelurahan Dadok Tunggal Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Padang.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Dadok Indah I Nomor 2, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Jumat (6/11/2020), pukul 11.00 WIB.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, pelaku diamankan di lokasi kejadian pada Sabtu (7/11/2020).
"Setelah diterima Laporan Polisi, KSPK bersama piket reskrim dan identifikasi mendatangi TKP."
"Selanjutnya, juga diamankan pelaku beserta barang bukti berupa sabit," kata Rico Fernanda, Minggu (8/11/2020).
Baca juga: Di Depan Rumah Ustaz, Pria Ini Ngamuk Tendangi Pintu dan Ancam akan Membunuh Ustaz
Berdasarkan keterangan yang didapatkannya, diketahui peristiwa tersebut terjadi akibat permasalahan mobil bersenggolan.
Dikatakannya, sekitar pukul 10.30 WIB Jumat terjadi peristiwa mobil bersenggolan di depan rumah korban.
"Korban sedang mengendarai kendaraan mobil pikap L300 miliknya menuju arah Lubuk Minturun, tapi di tengah perjalanan mendapat telepon dari orang tuanya yang mengatakan agar korban melakukan pengecekan terhadap mobilnya," katanya.
Orang tua korban menanyakan apakah ada kerusakan, karena dirinya melihat dari rekaman CCTV mobilnya tersenggol oleh mobil Canter milik pabrik Roti yang dikendarai oleh Pak Ujang.
Korban pun melakukan pengecekan dan ternyata memang ada bekas kerusakan pada bagian box sebelah kanan.
"Kemudian korban kembali ke rumah. Sesampainya di rumah korban menanyakan perihal berita yang disampaikan oleh orang tua korban ke petugas pabrik panggilan Beri," katanya.