Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Indrayani, Pegawai SPBU Korban Perampokan: 'Saat Dia Menodongkan Pistol Kami Langsung Lari'

Indrayani trauma dan tak menyangka menjadi korban aksi penodongan disertai perampokan oleh pria beratribut ojek online di SPBU tempatnya bekerja.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cerita Indrayani, Pegawai SPBU Korban Perampokan: 'Saat Dia Menodongkan Pistol Kami Langsung Lari'
Capture YouTube Tribun Bali
Cerita perempuan penjaga SPBU di Benoa, Denpasar, Bali saat terjadi perampokan dan penodongan pada Rabu (11/11/2020). 

Pelaku kemudian turun dari sepeda motor dan langsung menodongkan pistol.

Sembari menodongkan pistol, pelaku berjalan mengarah ke sebuah tas yang berada di lokasi, yang diketahui milik salah satu teman Indrayani.

Tas itu kemudian dibawa kabur oleh pelaku.

"Tas itu isinya handphone milik teman saya pegawai bernama Luh Desi Ratnasari, tidak ada isi uang di dalam tas itu," ucapnya.

Setelah mengambil tas itu, pelaku langsung bergegas pergi meninggalkan lokasi menuju pintu ke luar.

Saat disinggung mengenai ciri-ciri pelaku, Indrayani tidak mengetahui jelas. Sebab saat itu dirinya bersama dua orang pegawai lainnya langsung berlari demi menyelamatkan nyawanya.

Ia hanya melihat pelaku menggunakan jaket dengan atribut ojek online dan menggunakan masker.

Berita Rekomendasi

Indrayani dan rekannya pun berlari secara terpisah, dirinya ke ruang istirahat dan temannya ke toilet.

"Saat melihat dia menodongkan pistol kami langsung lari, tidak begitu jelas melihat ciri-cirinya, yang jelas memakai jaket ojol, masker dan helm," terangnya.

Baca juga: Polisi Buru Satu Tersangka Perampokan dan Penyekapan Toke Sawit di Nagan Raya

Periksa Saksi

Sementara kepolisian saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

"Kita sudah menemui titik terang dan mudah-mudahan cepat terungkap," ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Kamis (12/11/2020).

"Kita pastikan menjamin ini yang terakhir dan salah satu mendukung juga, para pemilik siaga melengkapi dan usaha dengan memasang CCTV. Pelaku yang berniat berpikir terlebih dahulu," sambungnya.

Kombes Jansen menambahkan dari kejadian tersebut kerugian yang dilaporkan mencapai Rp 3.150.000, uang dari hasil penjualan di SPBU yang dirampas dari dompet korban.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas