Lewat Proses Seleksi yang Ketat, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang Siap Cetak SDM Profesional
sesuai amanah dari Kepala BPSDM Perhubungan pihaknya siap melahirkan SDM Perhubungan yang prima, professional, dan beretika
Penulis: Sanusi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Jajaran Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang mengikuti Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Masa Dasar Pembentukan Karakter (Madatukar) bagi Calon Taruna/Taruni Kementerian Perhubungan Tahun Akademik 2020/2021.
Dalam kegiatan yang dilakukan secara virtual tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Sugihardjo dalam sambutannya menyatakan proses seleksi calon Taruna-taruni ini dilaksanakan dengan sistem yang saksama untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan yang prima dan beretika.
Dan untuk ini semua lembaga pendidikan dibawah BPSDM Perhubungan, termasuk, PIP Semarang, harus siap melahirkan SDM yang profesional di bidangnya.
“Secara khusus kepada taruna saya ingin menggaris bawahi dengan adanya pertukaran posisi dari siswa menengah yang tinggal dengan orang tua menjadi mahasiswa perguruan tinggi, yang tinggal di asrama untuk dapat melaksanakan perubahan pola pikir, sikap, mental, dan bisa beradaptasi di lingkungan baru,” kata Sugihardjo dalam sambutannya.
Baca juga: Mayat Wanita Jaket Merah Tergeletak di Kebun Daerah Gunungpati Semarang, Diduga Korban Pembunuhan
Kegiatan virtual Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Madatukar diikuti oleh Direktur PIP Semarang Capt. Mashudi Rofik, di Jakarta Selatan pada Selasa (10/11/2020) secara virtual.
Capt. Mashudi menegaskan bahwa sesuai amanah dari Kepala BPSDM Perhubungan pihaknya siap melahirkan SDM Perhubungan yang prima, professional, dan beretika.
Sehingga tidak hanya menguasai bidang yang dipelajarinya namun dapat terserap oleh industri dibidang pelayaran saat mereka usai menyelesaikan pendidikannya nanti.
"Saat ini sebanyak 392 Calon Taruna-Taruni Angkatan LVII PIP Semarang yang lolos dalam Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) Tahun 2020/2021 untuk pertama kalinya masuk ke asrama kampus.
Prosedur para calon taruna untuk dapat masuk asrama melalui tiga tahapan, yaitu pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan administrasi, serta pemeriksaan barang bawaan, Masa Dasar Pembetukan Karakter (Madatukar)," katanya.
Test PCR
Capt. Mashudi juga mengatakan sebelumya masuk kampus para taruna dan taruni mereka wajib mengikuti pemeriksaan Screening Swab Polymerase Chain Reaction (PCR).
Semua rangkaian proses kegiatan Catar Masuk Kampus dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pecegahan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Otonomi Khusus Diyakini Mampu Akselerasi Kualitas SDM Warga Papua
"PCR merupakan kegiatan pemeriksaan diagnostik Covid-19 yang dimaksudkan guna mencegah dan meminimalisir penyebaran virus corona.
Kegiatan dimulai dari tahapan kedatangan peserta dilakukan cek suhu dan cuci tangan, registrasi awal, tempat duduk antrian yang menerapkan physical distancing, lokasi yang sudah disemprot desinfektan, dan pemeriksaan PCR yang diambil swab lendir hidung dan tenggorokan dimana tempat menempelnya virus tersebut," tutupnya.