Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ngaku Sebagai Polisi, Pria Ini Bawa Kabur Scoopy tapi Tinggalkan Motor Satria di Rumah Korban

Seorang pria di Kabupaten Blitar melakukan pencurian sepeda motor (curanmor) dengan mengaku sebagai polisi.

Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
zoom-in Ngaku Sebagai Polisi, Pria Ini Bawa Kabur Scoopy tapi Tinggalkan Motor Satria di Rumah Korban
IST
Seorang pria di Kabupaten Blitar melakukan pencurian sepeda motor (curanmor) dengan mengaku sebagai polisi. - Ilustrasi pencurian motor 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Kabupaten Blitar melakukan pencurian sepeda motor (curanmor) dengan mengaku sebagai polisi.

Pencurian tersebut di Desa Salamrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Rabu (11/11/2020).

Curanmor yang dilakukan pelaku termasuk sangat halus.

Bagaimana tidak, pelaku pencurian motor yang mengaku anggota kepolisian.

Baca juga: Ketahuan Curi Motor, Remaja 17 Tahun Nekat Panjat Tower Sutet Setinggi 60 Meter Selama 17 Jam

Ia kemudian memperdaya korbannya yaitu Misti (60) dan membawa kabur motor Honda Scoopy nopol AG 4508 OAL.

Pelaku yang mengaku bertugas di Polsek Srengat itu meminjam Scoopy milik korban dengan alasan untuk membeli rokok.

Uniknya, ia malah meninggalkan motornya sendiri yaitu Suzuki Satria FU nopol S 4611 TA, di rumah nenek Misti.

Berita Rekomendasi

"Kami masih menyelidiki, mengapa pelaku mengaku anggota Polsek Srengat."

"Kami sudah kantongi ciri-ciri fisiknya, di antaranya dua jari tangan kanannya seperti bekas terbakar sehingga lengket."

"Ciri lainnya, ia mengenakan kalung bermotif seperti rantai," kata Kapolsek Binangun, Iptu Nanang Budiarto, Kamis (12/11/2020) siang.

Baca juga: Tabrak Bocah 10 Tahun Setelah Curi Motor, Pria Ini Pura-pura Pingsan di Lokasi Kejadian

Baca juga: Demi Beli Kalung untuk Istri Kedua, Pria di Surabaya Nekat Gelapkan Motor Temannya

Baca juga: Mengaku Perwira Polisi, Mantan Napi Nekat Bawa Kabur Motor Sekuriti Hotel, Padahal Belum Lama Bebas

Menurutnya, curanmor itu terjadi, Rabu (11/11/2020), di mana pelaku datang ke warung korban pukul 10.00 WIB.

Pelaku datang mengendarai Suzuki Satria dan bermaksud membeli minuman di warung milik korban.

Dari keterangan korban kepada polisi, pelaku mengenakan baju bermotif kotak-kotak menanyakan apakah menjual rokok merek tertentu, dan korban mengatakan tidak.

Akhirnya pelaku malah ngobrol dengan korban.

"Saat ditanya asalnya dari mana, pelaku mengaku sedang melakukan razia masker di luar Desa Salamrejo, sekitar 3 KM dari rumah korban."

"Ia mengaku lagi haus dan teman-temannya masih melakukan razia di perbatasan desa," ungkapnya.

Baca juga: Pria Ini Ajak Anak dan Remaja di Bawah Umur Curi Motor

Saat korban menanyakan identitasnya, pelaku mengaku perwira polisi yang berdinas di Polsek Srengat dan sedang menggelar razia gabungan penggunaan masker.

Saat ngobrol dengan korban, telepon seluler pelaku berdering dengan suara sirine mobil patroli polisi.

"Saat berbicara lewat telepon itu, pelaku seperti sengaja membuat korban ikut mendengarkan."

"Pelaku mengaku membawa kunci mobil patroli sehingga ia harus segera mengantarkan ke lokasi razia," ujarnya.

Baca juga: Lihat Ada Rumah Sepi, Ayah dan Anak Nekat Curi Motor, Kini Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Usai mematikan telepon selulernya, pelaku pamitan ke korban, untuk mengantarkan kunci mobil patroli yang terbawa dalam sakunya.

Namun pelaku tak sampai menunjukkan kontak mobil itu karena seperti orang terburu-buru.

Usai membayar minuman Rp 5.000, ia pamitan dan menghidupkan motornya.

Namun sepeda motornya tidak bisa distater alias mogok.

Baca juga: Seorang Pria di Surabaya Gelapkan Motor Teman Demi Belikan Istri Kedua Kalung dan Bayar Utang

Terlihat seperti buru-buru, pelaku minta diantarkan oleh cucu korban, Riska yang usianya 14 tahun ke lokasi razia, dengan mengendarai Scoopy.

Sedang sepeda motor pelaku ditinggal di depan toko korban.

"Pelaku yang menyetir dan Riska dibonceng di belakang. Nenek Misti percaya karena pelaku mengaku polisi sehingga tak khawatir," ujarnya.

Baru melaju sekitar 300 meter dari toko korban, Rista disuruh turun dan menunggu di poskamling. Alasannya, pelaku hendak beli rokok.

Namun ditunggu sampai berjam-jam dan pelaku tak juga datang, akhirnya Rista pulang.

Baca juga: Tak Punya Uang Untuk Jalan Bareng Pacar, Pria di Palembang Gelapkan Motor Teman

Yakin bahwa pria dengan tinggi sekitar 156 cm itu penjahat yang mengaku polisi, korban melapor ke Polsek Binangun.

Menurut Nanang, razia masker di lokasi yang disebutkan pelaku hanya modus.

Termasuk rokok Dunhil yang dicarinya, juga modus pelaku.

Karena sudah tahu tidak sembarang toko menjualnya.

Baca juga: 2 Pria Ini Nekat Curi Motor untuk Modal Dagang Ayam, Ternyata Korbannya Teman Sendiri

Buktinya, ia meninggalkan korban di poskamling, dengan pura-pura membeli rokok.

"Kami masih mengecek sepeda motor pelaku yang ditinggal di rumah korban itu, apakah ada surat-suratnya atau hasil kejahatan."

"Saat ini sepeda motornya sudah kami amankan. Sedang pelaku membawa kabur sepeda motor korban, Honda Scoopy tanpa STNK," pungkasnya.

(Surya.co.id/Imam Taufiq)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Polisi Gadungan di Blitar Bawa Kabur Scoopy, Tetapi Tinggalkan Satria di Rumah Korban

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas