Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modus Penyelundupan Kerupuk Narkoba di Lapas Jombang dan Tulungagung

Modus penyelundupan sabu dalam kerupuk banyak terjadi di Lapas Jawa Timur, Jombang dan Tulungagung, keduanya berhasil digagalkan petugas lapas.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Modus Penyelundupan Kerupuk Narkoba di Lapas Jombang dan Tulungagung
Istimewa
Petugas Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Jombang menggagalkan penyelundupan kerupuk sabu ke warga binaan. (IST 

Alasannya baru-baru ini ada percobaan penyelundupan sabu dengan media kerupuk pasir.

Untungnya, petugas lapas bersama Satreskoba Polres Tulungagung berhasil menggagalkannya.

“Dampak langsungnya, kerupuk kami larang untuk dibawa masuk. Karena sudah berpotensi dijadikan alat menyelundupkan narkotika,” terang Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Tunggul Buwono, Kamis (22/10/2020).

Kronologi penyelundupan sabu dalam kerupuk pasir

Tersangka atas nama Farid Tahta Kurniawan ditangkap dengan barang bukti 15,9 gram sabu-sabu, dan 63 pil psikotropika, Rabu (21/10/2020) pukul 10.30 WIB.

Tunggul Buwono mengungkapkan, Farid Tahta Kurniawan datang mengirim barang kepada warga binaan bernama Misdianto.

Awalnya tidak ada yang mencurigakan dari barang kiriman yang dibawa Farid Tahta Kurniawan.

Berita Rekomendasi

“Jadi dia mengirim rokok, nasi di wajah bakul plastik, sayur dan ada satu plastik kerupuk pasir,” ungkap Tunggul Buwono.

Baca juga: Modus Baru Penyelundupan Narkoba di Lapas Jombang, Pelaku Rekatkan Sabu pada Kerupuk

Baca juga: Selundupkan Sabu di Kerupuk, Kurir Dibayar Rp 100 Ribu, Kerupuk Dilarang Masuk Lapas Tulungagung

Tunggul Buwono memuji kejelian anak buahnya yang melihat sesuatu yang janggal dalam bungkus rokok yang dibawa Farid Tahta Kurniawan.

Bungkus rokok itu sekilas masih utuh sempurna, masih terbungkus plastik dan tidak ada keanehan.

Namun petugasnya melihat pada bagian pita cukai terlihat sudah robek.

“Temuan itu ditunjukkan ke saya. Kemudian perintahkan orang itu dipanggil, dan barangnya untuk dibongkar bersama,” sambung Tunggul Buwono.

Ternyata rokok di dalamnya dilem jadi satu, sehingga saat ditarik semuanya ikut keluar.

Setelah ditarik, ternyata rokok itu hanya tinggal setengah saja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas