Pergi ke Puncak, Rumah Malah Dibobol Maling: Tumpukan Emas 300 Gram, Tas kulit, hingga Uang Raib
Diketahui, pencurian itu terjadi di kawasan Jalan Pulau Yapen 10 RT 01/RW 008 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Pria bernama Wilson Sihombing dan istrinya sempat pergi ke Puncak, Bogor untuk menghadiri acara keluarga.
Tak disangka, kepergian mereka menjadi kesempatan maling untuk membobol rumahnya dan menggasak hartanya.
Diketahui, pencurian itu terjadi di kawasan Jalan Pulau Yapen 10 RT 01/RW 008 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
Wilson pergi dari Jumat (13/11/2020) hingga Minggu (15/11/2020).
Baca juga: Fakta Ibu Gantung Diri dan Bunuh 2 Anak, Tinggalkan Surat hingga Ayah Berhasil Selamatkan 1 Anak
Wilson sadar rumahnya dimasuki maling ketika ia pulang pada Minggu sekitar pukul 18.30 WIB.
Kala itu pagar dan pintu utama rumahnya sudah terbuka dengan kondisi bagian kunci rusak. Ketika Wilson masuk ke rumah, dia kaget lantaran barang-barang berharganya sudah raib.
Kompas.com merangkum beberapa fakta terkait aksi pencurian dengan modus rumah kosong ini.
1. Emas seberat 300 gram ludes
Wilson sangat terpukul kala melihat tas kulit yang dilengkapi dengan tombol kode pengaman sudah dirusak.
Dia melihat tas itu sesaat setelah sampai di rumah. Ketika melihat isi tas, ternyata semuanya sudah hilang.
Tumpukan emas berisi 300 gram dan uang tunai sebesar Rp 6.000.000 ludes.
Emas itu merupakan hasil keringat keluarga Wilson menabung selama puluhan tahun.
"Wah itu (emas) sudah puluhan tahun. Itu sedikit-sedikit nabung. Namanya istri saya memang suka menabung," kata dia.
Baca juga: Modal Ancaman Wajah Seram dan Mata Melotot, Ayah Rudapaksa Anak Tiri Selama 11 Tahun sejak Masih TK
Emas itu pun diakui Wilson bukan hanya milik dirinya dan istri melainkan kepunyaan anak dan menantunya.