Fakta Siswi SMA Dibunuh Tukang Cimol di Hotel, Sakit Hati Diejek Pekerjaan dan di-DO dari Pesantren
Dicky tersinggung lantaran korban sering memberi uang receh Rp 50 atau Rp 100 dan mengejek pekerjaannya sebagai tukang cimol.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Garudea Prabawati
Diketahui, DF adalah anak kedua dari tiga bersaudara.
Baca juga: Lampu Teplok Terjatuh, Satu Keluarga di Nias Utara Terbakar, Bocah 4 Tahun Tewas
Baca juga: Kakak Beradik Tewas Tertimbun Longsor Dimakamkan Satu Liang Lahat, Ibu Tewas dan Ayah Hilang
2. Kronologi
Diberitakan TribunJateng.com, setelah pamit ke sekolah kepada keluarga, DF pergi jalan-jalan dengan Dicky atas ajakan pelaku pada Sabtu pagi.
Keduanya saling mengenal lantaran bertetangga di Demak meski Dicky adalah warga Surabaya.
Setelah bertemu, mereka naik motor lalu menyewa kamar di Hotel Frieda.
Di dalam kamar itu, Dicky melancarkan aksi kejinya terhadap DF.
Dicky mengaku nekat menghabisi nyawa korban itu lantaran sakit hati diejek soal pekerjaan dan latar belakang pendidikannya.
"Saya ini kerja berjualan cimol tetapi dituding tidak ngapa-ngapain," ujar Dicky.
"Setiap lewat rumah saya diberi uang kadang Rp 50 atau Rp 100 seolah tidak punya penghasilan."
"Terus lagi diejek karena dikeluarkan dari pesantren," ungkapnya.
Ia mengaku membunuh DF awalnya dengan memukulinya, lalu menginjak tubuh, dan membenturkan kepala korban ke tempat tidur hotel.
Tak hanya itu, Dicky juga mengikat DF dengan kerudung yang ia kenakan.
3. Temuan jenazah
Temuan jenazah itu berawal dari kecurigaan petugas hotel Joko Setiawan (25) dan Suramto (42).