Fakta Siswi SMA Dibunuh Tukang Cimol di Hotel, Sakit Hati Diejek Pekerjaan dan di-DO dari Pesantren
Dicky tersinggung lantaran korban sering memberi uang receh Rp 50 atau Rp 100 dan mengejek pekerjaannya sebagai tukang cimol.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Garudea Prabawati
Hal ini diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Semarang AKP Ongkoseno.
Keduanya tengah mengecek jumlah sepeda motor dan disesuaikan dengan kamar yang disewa pada Sabtu petang.
Setelah menghitung, ternyata jumlah motor yang terparkir lebih sedikit dari kamar yang disewa.
Malam harinya, petugas hotel kembali curiga lantaran telepon kamar tidak diangkat.
"Kemudian pada pukul 22.00 hari Sabtu, kamar ditelepon dari resepsionis tidak ada yang mengangkat," ujar Ongkoseno.
"Kemudian diketok-ketok tidak ada respons."
"Selanjutnya karena aturan check out pukul 12.00, hari Minggu petugas meminta bantuan Polsek Bandungan."
"Ditemukan korban sudah meninggal di dalam kamar," paparnya.
Baca juga: Sopir Truk Diancam Pakai Senapan dan Tubuh Diikat, Muatan Sawit Seberat 8 Ton Dirampas
Baca juga: Beli Rokok, Pemuda Ini Pulang dan Kembali Lagi Ajak Adik Sambil Bawa Pedang Lalu Bunuh Warga
Ongkoseno juga membeberkan hasil visum dan olah TKP peristiwa nahas itu.
Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Jimbaran, ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh DF.
Ditemukan pula bekas bekapan dengan tekanan pada bagian wajah.
"Kami juga turut mengamankan di TKP masker, sepatu, buku pelajaran, pakaian seragam pramuka, sweater hitam, seprai, dan uang total Rp 3.000," kata Ongkoseno.
4. Ditangkap dan terancam hukuman mati
Pelaku yang merupakan warga Jalan Sikatan RT 2 RW 1, Desa Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Surabaya itu ditangkap kurang dari 24 jam setelah penemuan jenazah.