Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Potensi Karst Sangkulirang-Mangkalihat sebagai Destinasi Wisata Minat Khusus

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus mendorong pengembangan wisata minat khusus di sejumlah lokasi

Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Potensi Karst Sangkulirang-Mangkalihat sebagai Destinasi Wisata Minat Khusus
Reza Deni/Tribunnews.com
Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Sri Wahyuni saat berkesempatan melakukan ekspedisi bersama Tim Kemenparekraf pada 18-24 November 2020 lalu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, KUTAI TIMUR -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus mendorong pengembangan wisata minat khusus di sejumlah lokasi yang menjadi potensi, tak terkecuali di Karst Sangkulirang-Mangkalihat.

Kawasan ini diketahui merupakan salah satu peninggalan batuan kapur yang cukup tua di Indonesia. Tebing bebatuan yang kokoh nan indah menjadi daya tarik tersendiri.

Ada pula lorong rongga yang membentuk gua bawah tanah dengan suguhan gambar cadas berupa telapak tangan yang digadang-gadang merupakan jejak manusia purba.

Baca juga: Kunjungi Green Canyon, Gus Jazil: Potensi Wisata Alam Harus Mampu Sejahterakan Warga Sekitarnya

Baca juga: Bahas Potensi Wisata, Senator Jihan Nurlela Kunjungi Dinas Parawisata Lampung

"Gambar atau lukisan tangan itu menggambarkan zaman prasejarah. Ini sangat luar biasa. Ketika peneliti menyampaikan bahwa disinyalir gua-gua di Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat berasal dari 40 ribu tahun lalu, Sangkulirang tentu menjadi bukan tempat yang biasa lagi, karena awal mula nenek moyang kita ada di sana," kata Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Sri Wahyuni saat berkesempatan melakukan ekspedisi bersama Tim Kemenparekraf pada 18-24 November 2020 lalu.

Lebih lanjut, Sri menerangkan bahwa basis wisata minat khusus berbasis wild life, alam, dan budaya di Kaltim sendiri tersebar merata di 10 Kabupaten/Kota.

Mengingat konsep wisatanya berbasis alam, ke depannya benchmark wisata Kaltim akan dikembangkan berkonsep Eko wisata.

Berita Rekomendasi

"Contohnya ekowisata bahari seperti laut, sungai, dan mangrove. Kami juga punya ekowisata berbasis hutan seperti Taman Nasional Kutai, hutan tropis, ditambah dengan pengamatan satwa khas Kalimantan ada orang utan, bekantan, beruang madu, dan pesut Mahakam," ujarnya.

Dari sisi Budaya, lanjut Sri Wahyuni, Kaltim memiliki wisata budaya yang sangat kompleks. Mulai dari budaya kesultanan yang tersebar di tiga tempat, lalu ada budaya pedalaman dengan banyaknya suku etnis dari masyarakat Dayak, serta budaya pesisir.

Sri melihat Kabupaten Kutai Timur
menjadi salah satu daerah yang berpotensi untuk menjadi top destinasi wisata di Kalimantan Timur.

"Selama ini paket wisatanya yang kita jual (di Kaltim) lebih ke wild life, seperti melihat orang utan di habitatnya, susur sungai mahakam, dan masih banyak lagi. Ke depan, Sangkulirang barangkali akan menjadi magnetnya," kata Sri.

"Karena Kaltim ini sangat luas, sebelum mencapai Sangkulirang paket wisata yang sebelumnya sudah ada tadi tetap menjadi bagian. Tetapi di depannya Sangkulirang akan ditonjolkan. Karena destinasi ini sangat unik bagi wisatawan mancanegara maupun domestik," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas