Depresi Berat, Wanita di HST Bunuh Dua Anaknya, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Ibu korban ST (27) satu-satunya orang yang ditemukan bersama korban diduga mengalami depresi berat.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BARABAI - Polisi menemukan fakta bahwa wanita yang membunuh dua anaknya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan dalam keadaan depresi.
Sehingga hingga saat ini Polres HST belum menetapkan tersangka pembunuhan dua bocah di Desa Pagat Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Ibu korban ST (27) satu-satunya orang yang ditemukan bersama korban diduga mengalami depresi berat.
Bahkan, ST terpaksa harus diobservasi di Rumah Sakit H Hasan Basry Kandangan.
Sesuai ketentuan, menurut Kasat Reskrim Polres HST, AKP Dany Sulistiono, observasi dilakukan selama 14 hari.
Baca juga: Seorang Ibu Diduga Bunuh Dua Anaknya yang Masih Balita, Kejiwaan Ibu Korban Diperiksa
Dari hasil observasi ini baru bisa diterapkan apakah yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau depresi.
Barang bukti yang diamankan yakni pakaian korban yang ada di sana termasuk KTP ST dan kartu keluarga.
Dua orang saksi juga selesai diperiksa. Dua orang saksi ini yakni tetangga ST.
Baca juga: Begini Cara Suami Ungkap Perselingkuhan Lalu Bunuh Pria Idaman Lain di Prabumulih, Istri Ciumi Kaki
Berdasarkan keterangan saksi juga ST berada di dalam rumah saat dua anaknya meninggal dunia.
Rumahnya pun dalam keadaan terkunci. Sontak, warga yang penasaran dengan kondisi anaknya saat itu mencongkel rumah ST untuk bisa masuk.
"Yang jelas ST ada di dalam rumah," bebernya.
Rencananya, hari ini Polres HST akan memanggil anak tiri ST. Bocah perempuan kelas 4 SD tersebut diketahui tinggal serumah dengan ST.
Hingga saat ini polisi masih mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi.
"Belum ditetapkan tersangka. Semua masih penyelidikan. Hasil visum juga belum diketahui," ujarnya.
Baca juga: Suami Bunuh Pria yang Hamili Istri, Lalu Ceraikan Istri yang Mengandung: Perempuan Masih Banyak
Dari hasil visum ini nantinya bakal diketahui penyebab kematian kedua anak ST.
Dany menampik adanya bekas kekerasan.
"Lebam mayat ada. Leher benar menghitam sekeliling leher. Menghitam karena apa kami belum tahu. Makanya kami masih menunggu hasil visum," bebernya.
Terpisah, rupanya anak tiri ST, sudah diperiksa.
Ipul yang merupakan adik dari Ipin suami ST membeberkan jika keponakannya sudah diperiksa.
Dibeberkan Ipul keponakannya berada di dalam rumah saat kedua adiknya hidup hingga tak bernyawa.
Anak tiri ST rupanya sempat lari ketakutan pada pagi Rabu (25/11/2020). Ia (anak tiri ST, red) bahkan lari tanpa busana.
"Lari ketakutan. Saya bawa ke Waki," ujarnya.
Ipul membeberkan jika keponakannya menjelaskan rinci bagaimana kedua adiknya tak bernyawa.
Dari penjelasan bocah perempuan yang diceritakan ulang Ipul, anak laki-laki ST berinisial MNK (6) terlebih dahulu dibalut kain. Kemudian diikat kembali dari leher hingga kepala.
Kemudian anak perempuan ST berinisial SNH (3) mulut dan hidung dibekap menggunakan tangan.
Diduga akibat depresi berat ibu dua orang anak, ST (27) tega menghabisi nyawa dua anaknya.
Belum dapat dipastikan kedua anaknya meninggal akibat apa. Namun, berdasarkan keterangan warga ada ditemukan biru di tubuh anak ST. (banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pembunuh Bocah di HST, Dua Saksi Selesai Diperiksa