TRIBUNNEWS.COM- Seorang pria bernama Martinus (41) ditemukan tewas tergeletak di kamar Mess Hotel Srikandi Mamuju, Jl Pattalunru, Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu ( 2/12/2020).

Martinus ternyata merupakan mantan sekuriti di hotel tersebut.

Martinus ditemukan dalam kondisi sudah membengkak.

Kasat Reskrim Polres Kota Mamuju, AKP Rubertus Roedjito, membenarkan adanya penemuan mayat disalah satu kamar Mess Srikandi Mamuju dengan kondisi berbaring dengan menggunakan baju kaos warna putih.

Diperkiraan mayat pria itu meninggal belum lama. Kondisinya sudah membengkak.

"Pihak hotel yang melaporkan ke polisi bahwa ditemukan mayat pria dalam kamar mess Hotel Srikandi, sekitar setengah enam pagi dalam kondisi baring miring di atas tempat tidur kamarnya dengan baju kaos warna putih," katanya.

Dikatakan, mayat pria tersebut diketahui mantan karyawan Hotel Srikandi.

Ia pernah bekerja sebagai security di hotel tersebut.

Ia juga diketahui numpang nginap karena mengikuti pengobatan di salah satu rumah sakit di Mamuju.

Baca juga: Naik Sepeda Ontel, Ibu 4 Anak Tewas Tergencet Pohon Besar yang Tumbang

Baca juga: Mantan Satpam Ditemukan Tewas di Hotel, Tubuh Membengkak, Disebut Gagal Ginjal

Baca juga: Remaja 16 Tahun Ditemukan Tewas Penuh Luka di Jalan, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Penganiayaan

Mayat Perempuan Ditemukan di Pantai, Terlihat Tubuh yang Timbul Tenggelam, Ada Luka di Pelipis

Sesosok mayat perempuan ditemukan oleh seorang pemancing di Pantai Talangsari Dusun Panggul Melati Desa Kepanjen, Gumukmas, Kabupaten Jember, Selasa (1/12/2020) siang.

Pemancing tersebut melihat sesosok tubuh yang timbul tenggelam dibawa ombak.

Saat ditemukan, ada luka di pelipis korban.

Kamari yang melihat itu memanggil warga sekitar, untuk meminta tolong menarik tubuh tersebut.

"Saya melihat ada tubuh timbul tenggelam di pinggir pantai. Saya minta tolong warga, tapi mereka takut. Akhirnya saya pinggirkan sendiri," ujar Kamari.

Ketika ditepikan, barulah diketahui tubuh itu mayat perempuan yang masih berpakaian lengkap.

Mayat memiliki ciri rambut ikal sebahu.

Dia memakai kaus oblong berwarna ungu, dan celana berwarna hitam.

Ketika ditemukan, ada luka di pelipis dan telinga mayat berdarah.

Kasus penemuan mayat di pantai selatan Jember itu kemudian dilaporkan ke kepala dusun dan perangkat desa setempat.

Peristiwa itu juga dilaporkan ke Polsek Gumukmas.

Kasus lain

 Sesosok mayat perempuan ditemukan dalam kondisi membusuk di dalam rumah.

Korban ditemukan pertama kali oleh sang menantu.

Mayat tersebut ditemukan di wiilayah Pedukuhan Jatirejo, Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulonprogo, Senin (30/11/2020) siang.

Jenazah diketahui atas nama Siti Aisyah (79).

"Jasad korban tersebut pertama kali ditemukan oleh menantu korban, Sugi Haryanto (55) yang hendak menjenguk korban yang sedang sakit. Namun sesampainya di depan pintu dirinya mencium bau busuk," kata Kapolsek Lendah, AKP Fakhrurodin, Selasa (1/12/2020).

Ia mengatakan, berdasarkan dari olah kejadian di lokasi dan informasi dari sejumlah saksi, korban di rumah tinggal bersama anaknya bernama Eko (55) yang mengidap ODGJ.

Selain itu, korban meninggal karena memiliki riwayat penyakit diabetes dan hipertensi karena setelah dilakukan pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

"Korban meninggal di dalam rumah di atas tempat tidur dan berselimut. Karena korban sudah tua, selama ini juga tidak bisa bangun sendiri dari tempat tidurnya. Kemudian saat ditemukan tubuh korban sudah dipenuhi belatung karena diperkirakan korban meninggal kurang lebih sudah 5 hari," ucapnya.

Selanjutnya, petugas melakukan evakuasi jasad korban yang kemudian akan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Jasad Perempuan Ditemukan dalam Kondisi Membusuk di Dalam Rumah di Jatirejo Kulonprogo  dan  BREAKING NEWS - Temuan Mayat Perempuan di Pantai Talangsari Kabupaten Jember, Ada Luka di Pelipis dan Tribun Timur dengan judul Mayat Pria yang Ditemukan di Kamar Mess Hotel Srikandi Mamuju Ternyata Mantan Karyawan