Pengusaha Tekstil yang Mobilnya Ditembaki Kini Masih Trauma, Polisi Belum Bisa Mintai Keterangan
Insiden penembakan mobil pengusaha tekstil Solo terjadi pada Rabu (2/12/2020). Kini korban mengalami trauma.
Editor: Miftah
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, apakah pistol yang digunakan LJ (72) legal atau tidak, saat ini sedang didalami.
"Dalam lidik dan sidik," jelas dia kepada TribunSolo.com, Kamis (3/12/2020).
Pelaku dan korban yang terseret dalam kubangan penembakan di Kota Solo ternyata masih memiliki hubungan kekerabatan.
Dia memaparkan, dalam kasus ini diketahui keduanya memiliki hubungan keluarga.
Adapun pelaku berinisial LJ (72) yang disebut bos otomotif dan korban I (72) adalah pengusaha kelas kakap alias istri bos tekstil Solo.
"Istri tersangka adalah adik korban," papar dia.
Meskipun ada informasi yang beredar jika kasus tersebut gegeraka sengketa aset keluarga, Ade Safri Simanjuntak enggan membeberkannya terlebih dahulu.
Berkaitan hal lain tentang tersangka belum bisa diberikan sebab masih dalam penyelidikan.
"Masih diselidiki," aku dia.
Menggegerkan Solo
Tragedi penembakan dengan menghujani korban menggunakan pistol semi otomatis Walther berkaliber 22 menggemparkan Kota Solo.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pelaku dan korban sama-sama 'orang besar' dengan kekayaan berlimpah alias Crazy Rich Solo.
Pelaku merupakan sosok tidak asing dengan bisnis kain yang kemudian merambah dunia otomotif dengan perusahaan terkenalnya di kawasan Kecamatan Jebres.
Dia adalah 'raja otomotif' merek dagang tertentu berinisial JY (72).