Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seekor Harimau Sumatera Masuk Perangkap BKSDA Sumbar di Kabupaten Solok

Satu lagi harimau tertangkap di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (7/12/2020).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Seekor Harimau Sumatera Masuk Perangkap BKSDA Sumbar di Kabupaten Solok
Istimewa
Harimau Sumatera (panthera trigis sumatrae) yang berkeliaran di pemukiman warga berhasil masuk perangkap yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (6/12/2020) pagi. 

Sedangkan, di kawasan lain yaitu Jorong Rawang Gadang, Nan Ampek, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumbar yang muncul adalah Harimau Sumatera Putri Singgulung.

Putri Singgulung ini dulu pernah dievakuasi BKSDA dan baru saja dilepasliarkan akhir November 2020 lalu.

Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Rully Permana mengatakan harimau Putri Singgulung tidak bergerak ke Jorong Lurah Ingu.

Namun, Putri Singgulung belum makan apa-apa sejak dilepasliarkan dan baru saja makan setelah masuk perangkap.

Baca juga: Harimau Sumatera Berkeliaran, Santai di Jalanan, Kepergok Warga Sedang Menuju Kebun

"Sedangkan di Jorong Lurah Ingu adalah individu berbeda. Kita menyimpulkannya dari laporan hewan ternak dimangsa pada Kamis dan (26/11/2020)," katanya.

Sedangkan, pelepasliaran dilakukan pada Jumat (27/11/2020) yang lalu.

"Kemudian, tadi pun dapat informasi dari tim identifikasi jejak ditemukan 2 jejak berbeda, yaitu ada jejak kecil dan besar," katanya.

Berita Rekomendasi

Dijelaskannya, 2 ekor harimau yang dilepaskan masih belum mempunyai anak.

"Putra Singgulung tidak menampakkan diri, berarti sesuai analisis kami bahwa tidak ada pejantan di kawasan tersebut," katanya.

Dokter hewan saat melakukan pemeriksaan medis kepada Harimau Sumatera Putra Singgulung, Kamis (2/7/2020).
Dokter hewan saat melakukan pemeriksaan medis kepada Harimau Sumatera Putra Singgulung, Kamis (2/7/2020). (Yayasan Arsari)

Dijelaskannya, lokasi pelepasan Putra Singgulung dan Putri Singgulung sudah dilakukan kajian mendalam, dan kawasan tersebut cukup menyimpan makanan untuk 2 ekor satwa liar.

Namun, Putri Singgulung dianggap terlalu muda dan belum dapat berburu sehingga keluar dari hutan dan sampai ke pemukiman warga.

Selain itu, Putri Singgulung hanya berputar di kawasan Jorong Rawang Gadang, karena kebiasaan Putri Singgulung makan yang masih disediakan.

"Sedangkan yang memangsa di Jorong Lurah Ingu diduga individu dari TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat)," katanya.

"Hari ini kita tambahkan petugas baru dan kekuatan kandang angkut jika seandainya tertangkap," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas