Tertarik Mandi di Kolam Galian, Dua Gadis Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Aceh Tamiang
Berkisar 100 meter dari lokasi Indra memasang bubu, korban tertarik mandi di genangan air bekas galian yang masih di areal perkebunan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Serambinews.com, Rahmad Wiguna
TRIBUNNEWS.COM, KUALASIMPANG – Dua bocah perempuan kakak beradik bernasib tragis saat bermain di kolam bekas galian beko di areal perkebunan sawit Dusun Pang, Kampung Lubukbatil, Bendahara, Aceh Tamiang, Sabtu (6/12/2020).
Nabila Ramadani (12) dan Dela Anggraini, tewas tenggelam saat mandi dalam galian tersebut.
Baca juga: Hendak Susul Teman Seberangi Sungai, Remaja 16 Tahun Ini Tewas Tenggelam, Diduga Alami Kram Kaki
Mereka tak mengira kolam tersebut cukup dalam bagi keduanya.
Kedua kakak beradik yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu sempat dibawa ke Puskesmas Sungai Iyu, namun tim medis menyatakan keduanya sudah meninggal.
Kapolsek Bendahara, AKP Asrul Rinaldi menjelaskan, insiden maut ini bermula saat kedua korban bersama adiknya, Nurmala (7), menyusul abang mereka, Indra (27) memasang bubu ikan.
Berkisar 100 meter dari lokasi Indra memasang bubu, korban tertarik mandi di genangan air bekas galian yang masih di areal perkebunan.
Baca juga: Hendak Susul Teman Seberangi Sungai, Remaja 16 Tahun Ini Tewas Tenggelam, Diduga Alami Kram Kaki
Asrul menjelaskan, genangan air itu berupa bekas galian parit yang terisi penuh air hujan yang mengguyur deras sepanjang hari.
“Kondisi hari itu baru saja hujan, jadi mereka tertarik mandi-mandi. Rupanya dalam, langsung tenggelam keduanya,” kata Asrul, Minggu (6/12/2020).
Nurmala yang melihat kedua kakaknya tenggelam kemudian berlari menjemput Indra melaporkan kejadian maut itu.
Upaya pertolongan pertama yang dilakukan Indra tidak membuahkan hasil karena keduanya sudah terlanjur kehabisan nafas.
“Menurut keterangan dokter Puskesmas Sungai Iyu, bahwa korban murni meninggal karena kekurangan oksigen dan kondisi tubuh pada korban tidak ditemukan sebab-sebab adanya indikasi akibat kekerasan atau penganiayaan,” beber Asrul.
Asrul menambahkan, pihak keluarga juga tidak berkenan jasad korban dilakukan autopsi, sehingga diputuskan langsung dikebumikan pada hari itu juga.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Tragis! Kakak Beradik Ini Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian, Begini Kronologisny