Sempat Hilang Usai Ditabrak KA di Kalijambe, Jasad Pelda Eka Budi Ditemukan 1,3 Km dari TKP
Jasad Pelda Eka Budi ditemukan Tim SAR Gabungan di Kedung Cempluk, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, yang berjarak lebih dari 1 km.
Editor: Dewi Agustina
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil patroli itu tersambar kereta api (KA) Brantas jurusan Pasarsenen-Blitar.
Kendaraan merek Mitsubishi Strada saat itu sedang berpatroli dan melintas di perlintasan sebidang tanpa palang.
"Perlintasan itu berada di JPL 159 yang tidak ada palangnya," ungkap Humas DAOP VI Yogyakarta, Supriyanto kepada Tribunsolo.com, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Mobil Patroli Ditabrak Kereta Api, 2 Polisi Terjepit Gerbong, Seorang TNI Diduga Terlempar ke Sungai
Supriyanto menjelaskan, diduga pengemudi mobil tidak tahu jika ada KA yang melintas.
"Sehingga kecelakaan tidak terhindarkan," paparnya.
Benturan keras antara mobil dan KA membuat mobil itu ringsek tidak berbentuk.
Akibat insiden tersebut satu dari empat penumpang belum ditemukan jenazahnya hingga berita ini diturunkan.
Identitas tiga orang penumpang yang tewas tersambar kereta api yakni Pelda Eka Budi (50) anggota TNI, warga Dukuh/Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe.
Korban kedua bernama Aipda Samsul Hadi (57), anggota Polsek Kalijambe, asal Kecamatan Gemolong.
Korban ketiga Bripka Slamet Mulyono (45), pekerjaan Polisi, asal Kota Solo.
Sebelumnya diberitakan, mobil Polsek Kalijambe berisi tiga anggota polisi dan satu tentara tersambar kereta api di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen pada Minggu (13/12/2020) tepatnya pukul 22.45 WIB.
Terpisah, Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengatakan bahwa akibat insiden itu, dua penumpang di dalamnya harus meregang nyawa dan seorang lagi hilang diduga terlempar ke Sungai Cemoro.
"Pelda Eka Budi diduga terlempar ke Sungai Cemoro," jelasnya, Senin (14/12/2020).
Dijelaskannya, mobil patroli itu tertabrak kereta api di perlintasan rel kereta api jalan Solo- Purwodadi KM 13.