Sekelompok Warga Rusak Aspal Jalan dengan Linggis dan Kapak Gara-gara Calon Lurah Jagoannya Kalah
Ia mengatakan ada sekitar 12 orang yang naik mobil pikap datang ke lokasi kejadian untuk mengukur jalan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Widodo mengatakan pengaspalan jalan tersebut adalah inisiatif dari calon lurah bukan atas permintaan warga.
"Iya dibantu salah satu calon itu (yang tidak terpilih), tapi bukan permintaan dari warga, itu inisiatif dari calonya sendiri," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pilihan Lurah Margoagung Priyo Sujono mengatakan ada empat calon dalam pilihan lurah Margoagung.
Selama pelaksanaan hingga penghitungan suara tidak ada masalah sama sekali.
"Pelaksanaan Pemilihan Lurah Margoagung pada 20 Desember 2020 berjalan dengan lancar dan baik," tandasnya.
Ia mengatakan pada tahun 2019 salah satu calon yang kalah dalam pemilihan lurah memang membantu pengaspalan jalan sepanjang 30 meter.
Namun, pihaknya tidak mengetahui komitmen antara calon tersebut dengan warga.
"Ya mungkin itu emosi sesaat, rasa kekecewaan. Tapi disini saya luruskan pengerusakan jalan (dilakukan oleh calon) itu tidak benar," bebernya.
Menurutnya pihak Kalurahan Margoagung akan segera memperbaiki jalan yang dirusak tersebut karena jalan itu adalah jalan desa yang menghubungkan dengan Pasar Ngino.
"Kami dari pemerintah Kalurahan akan segera memperbaiki karena itu jalan akses ke perekonomian Pasar Ngino," pungkasnya.
Ia mengatakan pengerusakan aspal tersebut sudah dimediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan.
"Intinya permasalahan sudah selesai, warga masyarakat sudah kita kondisikan dan menyadari semua kita satu wilayah satu keluarga. Kita juga sudah komunikasi dengan calon untuk meredam agar tidak berkepanjangan," ucapnya. (Kompas.com/Wijaya Kusuma)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Jagoannya Kalah di Pemilihan Lurah, Aspal Jalan di Sleman Dirusak, Ini Ceritanya"